Istilah Kamera HP

Yuk Kenali Istilah Kamera HP untuk Jepretan Optimal 

Diposting pada

Istilah kamera HP menjadi hal yang perlu pengguna ketahui saat ingin memaksimalkan pengambilan gambar dari ponsel. 

Ya, dengan memahami terminologi dan penguasaannya, pengguna bisa mendapatkan jepretan dengan kualitas yang bisa lebih baik daripada hasil dari mode otomatis. 

Meskipun saat ini ponsel sudah semakin cerdas dalam mengenali berbagai macam skenario pengambilan gambar, ada kalanya pengguna ingin mendapatkan gambar yang lebih estetik. 

Lantas, apa saja istilah penting yang perlu Anda ketahui dan kuasai tentang fotografi ponsel ini? 

Apa Saja Istilah Kamera HP yang Penting Kita Ketahui? 

Istilah Kamera HP

Harus kita akui bahwa belakangan ini, teknologi kamera ponsel memang mengalami perkembangan yang begitu signifikan. 

Selain halnya spesifikasi kamera bawaan HP yang semakin tinggi, dukungan yang ada ponsel itu sendiri juga memungkinkan berbagai manipulasi canggih. 

Namun demikian, tetap saja pengguna perlu memahami berbagai istilah tentang kamera di HP mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih dari sekedar bagus. 

Ada kalanya pengguna merasa kurang puas dengan hasil foto instan yang di mode otomatis ataupun kecerdasan buatan (AI) di HP.  

Nah, agar Anda tak merasa kecewa dengan hasil foto dan video di HP Anda, berikut ini beberapa istilah yang perlu Anda pahami: 

Resolusi Kamera 

Istilah yang satu ini menjadi hal yang paling sering disebutkan dalam spesifikasi HP secara umum. 

Resolusi kamera merujuk pada jumlah piksel yang bisa ditangkap oleh sensor kamera atau berapa jumlah titik yang bisa ia gambarkan.  

Nah, makin tinggi resolusi, maka makin detail gambar yang bisa HP tersebut hasilkan (dengan didukung oleh kinerja chipset yang juga mumpuni).  

Saat ini, resolusi yang bisa dimiliki sensor kamera HP sudah mencapai ratusan megapiksel (MP). 

Sedangkan umumnya kamera HP saat ini menggunakan kamera dengan sensor mulai 13 MP, 50 MP hingga 64 MP.   

Sensor Kamera 

Sensor kamera merupakan komponen yang ada di balik lensa kamera dan berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.  

Saat ini, jenis sensor yang umum dipakai adalah jenis Complementary Metal-Oxide-Semiconductor (CMOS) dan Charge-Coupled Device (CCD). 

Baca Juga:  Ukuran Foto 4R dan Cara Mencetak Fotonya

Umumnya ada beberapa sensor kamera yang terpasang pada punggung HP dan masing-masing memiliki fungsi sendiri. 

Sensor ini kemudian dikenal dengan kamera utama, kamera ultra wide, telefoto, makro ataupun lensa bantu untuk efek bokeh.  

Lensa Ultrawide atau Wide-Angle Lens 

Tidak semua HP memiliki sensor kamera dengan lensa  ultrawide ini di bagian body belakangnya. 

Lensa ultra wide ini adalah lensa khusus yang dirancang untuk menangkap gambar dengan sudut pandang yang lebih luas dibanding kamera utama. 

Artinya, pengguna bisa mendapatkan gambar yang lebih luas dalam satu jepretan dibanding gambar yang bisa didapat dari kamera biasanya. 

Foto yang dihasilkan melalui lensa ini terlihat agak membias atau melengkung pada bagian tepiannya sehingga terkesan lebih estetik. 

Umumnya, kualitas yang bisa pengguna dapatkan dari kamera 0.5 atau 0.6 ini tak sebaik kamera utama. 

Lensa Jarak Jauh (Telephoto)   

Sama dengan lensa ultrawide di atas, umumnya kamera ini hanya dimiliki oleh HP kelas atas atau flagship saja.  

Sesuai namanya, lensa ini bisa mengambil gambar jarak jauh dengan hasil yang lebih optimal ketimbang mengandalkan kemampuan zoom digital. 

Artinya, pengguna tak perlu repot mendekat ke objek saat ingin mendapatkan hasil foto yang detail. 

Bukaan Lensa (Aperture) 

Aperture adalah istilah yang mengacu pada ukuran bukaan lensa kamera dalam menangkap cahaya. 

Semakin besar bukaannya maka semakin banyak cahaya yang bisa ia tangkap dalam waktu bukaan yang singkat. 

Namun demikian, bukaan yang besar saat mengambil gambar ini juga membuat efek bokeh yang bisa ia dapat jadi lebih terbatas. 

Fokus  

Anda mungkin tak terlalu asing dengan istilah fokus yang mengacu pada kemampuan kamera untuk memusatkan detail pengambilan gambar. 

Biasanya, fokus ini akan terlihat dengan tanda berupa lingkaran, tanda plus (+) hingga tepian berwarna kontras pada jendela bidik.   

Pada aplikasi kamera, pengguna bisa melihat opsi fokus manual dan fokus otomatis. 

Pada fokus manual, pengguna menentukan sendiri pada jarak berapa fokus kamera yang bisa mereka perkirakan dengan mengetahui jarak HP ke objek. 

Sementara opsi autofokus mengandalkan kamera dalam mengenali tepian objek yang terlihat pada jendela bidik.  

Saat ini ada beberapa metode fokus otomatis, antara lain Auto-Focus (AF), Phase Detection Auto-Focus (PDAF), Dual Pixel Phase Detection Auto-Focus hingga Multi Directional Phase Detection Auto-Focus (PDAF). 

ISO 

Istilah ISO ini merujuk pada seberapa peka sensor kamera terhadap cahaya yang masuk.  

Baca Juga:  Begini Cara Menyembunyikan Repost TikTok dengan Mudah  

Makin rendah nilai ISO, maka makin rendah pula sensitivitasnya terhadap cahaya yang bisa mengenai sensor.

Namun nilai ISO yang terlalu besar juga dapat membuat hasil foto jadi lebih banyak noise pula. Hal ini bisa terlihat dari adanya noda cahaya pada area yang harusnya gelap. 

Oleh karena itu, pengguna perlu menyesuaikan nilai ISO dengan kondisi pencahayaan untuk mendapatkan hasil foto yang sesuai harapan.

High Dynamic Range (HDR) 

Rentang dinamis atau Dynamic Range mengacu pada kemampuan HP dalam menghasilkan detail yang optimal dari area gelap terangnya suatu foto. 

Nah untuk mendapatkan rentang dinamis yang lebih luas atau HDR, HP akan menggabungkan beberapa foto dalam eksposur berbeda.  

Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan foto yang tetap jelas di area gelap meskipun ada area lain yang lebih terang. 

Salah satu HP dengan kemampuan HDR terbaik adalah Google Pixel yang kemudian terkenal dengan aplikasi Google Camera-nya (GCAM). 

Optical Image Stabilization (OIS) dan Electronic Image Stabilization (EIS) 

Untuk menghasilkan gambar yang jernih pad akondisi minim cahaya, atau mengambil video yang lebih stabil, kamera memerlukan dukungan teknologi OIS. 

Teknologi ini dapat membantu meredam goyangan kamera saat mengambil foto atau merekam video dengan mekanik khusus. 

Penstabil optik ini umumnya juga hanya ada pada HP kelas atas saja meskipun sudah semakin banyak kelas menengah atas yang juga menerapkannya. 

Dengan adanya OIS, kamera memiliki toleransi sekitar 3 derajat yang memberikan efek signifikan pada saat mengambil foto dan video.   

Bahkan pada perangkat seperti Zenfone memiliki teknologi OIS mirip gimbal yang mampu meredam guncangan hingga 5 derajat. 

Istilah Kamera HP

Sementara EIS, memiliki fungsi yang sama dengan OIS, hanya saja ia menggunakan dukungan software. 

Berbeda dengan OIS yang menggunakan mekanik fisik, EIS akan memangkas bagian tepi gambar kemudian melakukan penyesuaian untuk menstabilkan video. 

Artinya, pengguna mungkin mendapatkan rekaman yang lebih sempit dengan hasil gambar yang terkesan membias (kurang natural). 

Akhir Kata 

Itulah tadi beberapa istilah kamera HP yang penting pengguna ketahui untuk mendapatkan foto dan video sesuai harapan. 

Jika Anda ingin lebih menguasai teknik fotografi mobile, masih ada berbagai istilah teknis lainnya yang bisa Anda pelajari lagi. 

Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan hardware yang ada di HP Anda untuk mengabadikan momen setiap saat.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *