Produk makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dalam dunia bisnis, produk food sendiri memiliki banyak jenis dan kategori yang berbeda. Pengelompokan produk food secara garis besar sangat penting untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengelompokan produk food secara detail.
1. Pengelompokan Berdasarkan Sumber Bahan Baku
Salah satu cara umum untuk mengelompokkan produk food adalah berdasarkan sumber bahan bakunya. Ada beberapa kategori yang umum dalam pengelompokan ini, antara lain:
a) Produk Nabati
Produk nabati adalah produk makanan yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Contoh produk nabati antara lain sayuran beku, jus buah, roti gandum, dan selai kacang.
b) Produk Hewani
Produk hewani adalah produk makanan yang bahan bakunya berasal dari hewan, seperti daging, ikan, susu, dan telur. Contoh produk hewani antara lain daging ayam segar, ikan salmon beku, susu sapi, dan telur ayam.
c) Produk Fermentasi
Produk fermentasi adalah produk makanan yang melalui proses fermentasi oleh bakteri atau ragi. Contoh produk fermentasi antara lain tempe, yogurt, kefir, dan kimchi.
2. Pengelompokan Berdasarkan Proses Produksi
Pengelompokan berdasarkan proses produksi juga sering digunakan dalam industri makanan. Beberapa kategori pengelompokan ini antara lain:
a) Produk Olahan
Produk olahan adalah produk makanan yang melalui proses pengolahan tambahan, seperti pemanggangan, penggorengan, atau perebusan. Contoh produk olahan antara lain keripik kentang, nugget ayam, kue kering, dan mie instan.
b) Produk Segar
Produk segar adalah produk makanan yang tidak melalui proses pengolahan tambahan dan masih dalam kondisi segar. Contoh produk segar antara lain buah-buahan, sayuran, ikan segar, dan susu segar.
c) Produk Kemasan
Produk kemasan adalah produk makanan yang dikemas dalam kemasan siap jual, seperti kaleng, botol plastik, atau kemasan sachet. Contoh produk kemasan antara lain minuman ringan, saus tomat, sereal kemasan, dan mi instan.
3. Pengelompokan Berdasarkan Jenis Konsumen
Pengelompokan berdasarkan jenis konsumen juga penting dalam mengelompokkan produk food. Beberapa kategori pengelompokan ini antara lain:
a) Produk Anak-anak
Produk yang dikhususkan untuk anak-anak, seperti makanan bayi, makanan anak-anak, dan minuman sereal yang mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
b) Produk Dewasa
Produk yang dikhususkan untuk dewasa, seperti makanan diet, makanan organik, dan minuman energi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
c) Produk Lanjut Usia
Produk yang dikhususkan untuk lanjut usia, seperti makanan rendah garam, makanan tinggi serat, dan suplemen kesehatan yang membantu menjaga kesehatan mereka saat menua.
4. Pengelompokan Berdasarkan Kandungan Nutrisi
Pengelompokan berdasarkan kandungan nutrisi juga penting untuk membantu konsumen yang memiliki kebutuhan khusus. Beberapa kategori pengelompokan ini antara lain:
a) Produk Rendah Kalori
Produk yang rendah kalori biasanya dikhususkan untuk mereka yang sedang menjalani program diet atau memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan asupan kalori terbatas.
b) Produk Bebas Gluten
Produk yang bebas gluten dikhususkan untuk mereka yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap gluten, seperti penderita penyakit celiac.
c) Produk Organik
Produk organik adalah produk makanan yang bahan bakunya ditanam atau diproduksi tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia sintetis.
Kesimpulan
Pengelompokan produk food secara garis besar sangat membantu konsumen dalam memilih dan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan sumber bahan baku, proses produksi, jenis konsumen, dan kandungan nutrisi. Dengan mengetahui pengelompokan ini, konsumen dapat lebih mudah menemukan produk food yang mereka inginkan.