Jenis chipset UNISOC menjadi salah satu informasi yang mungkin perlu pengguna ketahui saat hendak membeli HP dengan prosesor tersebut.
Ya, saat ini semakin banyak pabrikan yang memasarkan HP dengan chipset yang satu ini, utamanya di kelas bawah hingga menengah.
Sebagai pengguna yang bijak, sangat wajar apabila Anda ingin mencari informasi lebih lanjut tentang prosesor ini.
Sekilas Tentang UNISOC dan Jenis Chipset UNISOC
Jika Anda berencana untuk membeli sebuah HP sekunder atau HP untuk anak dan orang tua, mungkin pertimbangan jatuh pada HP kelas menengah hingga bawah.
Dengan harga yang relatif lebih murah, HP android di kelas ini terbilang sudah memuaskan bagi pengguna yang tak terlalu memprioritaskan performa.
Diantara sekian banyak HP baru di pasaran saat ini, makin banyak yang menggunakan chipset UNISOC dan menawarkan spesifikasi yang menarik.
Namun bagi Anda yang sudah tak asing dengan Qualcomm Snapdragon atau Helio dari MediaTek, merasa sedikit skeptis dengan nama UNISOC.
Apakah chipset buatan brand ini terbilang aman dan bisa diandalkan?
Tentang UNISOC yang Dulunya Bernama Spreadtrum
Perlu Anda ketahui bahwa sebelum menggunakan nama UNISOC saat ini, dahulunya perusahaan ini bernama Spreadtrum Communications.
Perusahaan asal Tiongkok dan berkantor pusat di Shanghai ini sendiri sudah mulai berdiri sejak tahun 2001 silam.
Fokus utama perusahaan ini adalah memproduksi chipset untuk telepon seluler hingga kini berhasil menjadi salah satu produsen chipset untuk smartphone.
Dahulu, chipset buatan Spreadtrum sudah sempat merambah pasar Tanah Air bersama HP android ekonomis dari Cross atau Advan.
Kini, produk dari UNISOC semakin kuat di pasar negara berkembang dengan makin banaknya HP yang menggunakan chipset buatan mereka.
Hal ini bisa terlihat dari produk-produk HP dengan chipset UNISOC yang terbilang laris di Afrika, Asia Selatan hingga Amerika Latin.
Chipset dari UNISOC sendiri terkenal menjadi andalan pada HP dengan harga yang terjangkau, namun sanggup menawarkan kinerja yang cukup memuaskan.
Ya, meskipun terkenal murah, UNISOC tetap mampu menghadirkan tenaga yang sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan harian para penggunanya.
Selain itu, chipset ekonomis tersebut juga sudah mendukung berbagai fungsi dan fitur terbaru seperti dukungan 5G dan sebagainya.
Namun demikian, chipset UNISOC pada umumnya lebih menyasar performa yang lebih rendah jika dibanding chipset dari Qualcomm atau MediaTek.
Oleh karena itu, masih jarang HP dengan prosesor UNISOC yang menempati kasta tertinggi bersama Snapdragon kepala 8 atau Dimensity kelas atas.
Artinya, Anda yang tak terlalu membutuhkan kinerja tinggi pada HP yang akan Anda beli, produk dengan chipset dari UNISOC ini sudah terbilang mumpuni atau bisa diandalkan.
Jenis Prosesor Berdasar UNISOC Klasifikasi Chipset
Untuk lebih memudahkan Anda dalam mengenali jenis-jenis prosesor UNISOC, mungkin kita akan membagi mereka ke dalam 3 klasifikasi sebagai berikut:
Chipset Low-end UNISOC
Mungkin chipset di kategori ini sudah tidak bisa disebut sebagai produk baru, bahkan beberapa website ulasan teknologi menilainya sebagai tidak relevan lagi.
Chipset pada kelas ini memang terbilang sudah ketinggalan dengan teknologi yang sudah berusia puluhan tahun (mulai 2012 silam).
Untungnya, chip pada klasifikasi ini cukup mudah untuk Anda kenali dengan nama yang diawali dengan kode SC seperti pada SC9863A, SC9832E atau SC7731E.
Ketiga contoh chipset tadi menggunakan fabrikasi 28 nm dengan kombinasi CPU octa-core Arm-Cortex A55 berkecepatan 1,6 GHz.
Untuk saat ini, beberapa HP dengan chipset kelas ini antara lain seperti realme C11 2021, Nokia C3 hingga Samsung Galaxy A03 Core.
Nah, produk HP berchipset UNISOC tersebut tentunya masih cukup handal untuk kegiatan seperti browsing internet, menonton video atau game ringan.
Chipset UNISOC Kelas Mid-range
Pada klasifikasi inilah, chipset UNISOC terbilang laris manis di pasaran untuk saat ini.
Chipset kelas menengah UNISOC umumnya mampu memberikan performa yang sudah cukup untuk kegiatan multitasking, fotografi hingga game yang lebih intens.
Chipset yang menempati kelasn ini pada umumnya adalah UNISOC Tiger Series seperti T310, T603, T606, T610, T616 dan T618.
Menggunakan fabrikasi 12 nm yang lebih efisien, chipset yang mungkin setara dengan chipset Snapdragon 4xx atau Helio G8x Series.
Anda bisa menemukan HP atau tablet dengan chipset ini pada produk yang menyasar kelas menengah ke bawah.
Sebagai contoh seperti pada realme C25Y, Samsung Galaxy A03 atau ZTE Blade V30.
Chipset High-end UNISOC
Perlu kami ingatkan kembali bahwa klasifikasi ini hanya berlaku pada lini chipset buatan UNISOC dan tidak mencakup chipset secara umum.
UNISOC juga memiliki chipset kelas atas mereka sendiri yang seharusnya bisa Anda temukan pada HP dan tablet kelas menengah dan menengah ke atas.
Pada kelas ini, chipset menggunakan fabrikasi 6 nm yang tentunya sudah lebih efisien dan mendukung berbagai teknologi baru.
Ya, pada kelas ini, chipset Tiger Series seperti T860, T760, T770, 740 hingga T710 sudah menawarkan dukungan yang lebih beragam untuk kamera, AI dan 5G.
Kecepatan yang bisa chipset ini berikan sudah bisa mencapai 2,6 GHz yang bisa dibilang kuat untuk tugas harian.
Kinerja chipset di kelas ini, bisa Anda temukan dari review HP seperti HiSense F50 5G dan beberapa lainnya di masa mendatang.
Akhir Kata
Sudah lebih yakin dengan pemahaman Anda tentang jenis chipset UNISOC dan seperti apa kira-kira kinerja yang bisa Anda dapatkan dari HP incaran?
Secara sederhana, chipset T Series dengan angka kepala yang lebih rendah biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah.
Sementara chipset UNISOC T Series dengan angka kepala yang lebih besar mungkin hanya bisa Anda temukan pada HP atau tablet yang sedikit lebih mahal.