Kata Berawalan N O: Kumpulan Kata dengan Awalan N O dalam Bahasa Indonesia

Diposting pada

Kata berawalan N O adalah kumpulan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang diawali dengan huruf N dan O. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata-kata dengan berbagai awalan, dan salah satunya adalah awalan N O. Kata-kata ini memiliki beragam makna dan penggunaan yang bisa digunakan dalam berbagai konteks.

1. Novice

Kata “novice” merupakan kata berawalan N O yang berasal dari bahasa Inggris. Kata ini merujuk pada seseorang yang masih pemula atau masih dalam tahap belajar dalam suatu bidang atau keahlian tertentu. Misalnya, seseorang yang baru belajar bermain piano dapat disebut sebagai seorang novice dalam musik.

2. Nonaktif

Kata “nonaktif” merupakan gabungan dari awalan “non” dan “aktif”. Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu hal tidak aktif atau tidak berfungsi pada saat ini. Contohnya, “Saat ini, fitur tersebut sedang nonaktif karena sedang dalam tahap perbaikan.”

3. Nostalgia

Kata “nostalgia” merupakan kata berawalan N O yang merujuk pada perasaan rindu terhadap masa lalu atau kenangan yang indah. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan perasaan ingin kembali ke masa lalu yang dianggap lebih baik. Misalnya, “Saat melihat foto-foto lama, saya merasakan nostalgia yang mendalam.”

4. Norma

Kata “norma” merujuk pada aturan atau tata tertib yang berlaku dalam suatu masyarakat. Norma-norma ini mengatur tingkah laku dan interaksi antarindividu dalam masyarakat. Misalnya, “Menghormati orang tua merupakan salah satu norma yang harus dijunjung tinggi.”

5. Obrolan

Kata “obrolan” sering digunakan untuk merujuk pada percakapan atau pembicaraan antarorang. Kata ini dapat digunakan dalam konteks formal maupun informal. Misalnya, “Kami seringkali mengadakan obrolan ringan setelah rapat selesai.”

6. Objek

Kata “objek” merujuk pada sesuatu yang menjadi sasaran atau tujuan dari suatu tindakan atau perhatian. Objek dapat berupa benda, konsep, atau orang. Misalnya, “Dalam fotografi, objek yang menarik dapat memberikan nilai estetika yang tinggi pada hasil foto.”

7. Obyek Wisata

Kata “obyek wisata” merujuk pada tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata atau tempat yang menarik untuk dikunjungi. Obyek wisata ini dapat berupa pantai, gunung, taman, museum, dan sebagainya. Misalnya, “Pulau Bali merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Indonesia.”

8. Ocehan

Kata “ocehan” biasanya digunakan untuk menyebut suara atau ucapan yang tidak jelas, terdengar seperti gemericik air, atau orang yang berbicara tanpa henti. Misalnya, “Anak kecil itu selalu mengeluarkan ocehan yang lucu.”

9. Ojek Online

Kata “ojek online” merujuk pada layanan transportasi berbasis aplikasi yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya. Dalam ojek online, penumpang dapat memesan ojek melalui aplikasi yang terhubung dengan para pengemudi ojek. Misalnya, “Saya sering menggunakan ojek online untuk pergi ke kantor.”

Baca Juga:  Wa Gb Apk: A Reliable Solution for Multiple WhatsApp Accounts

10. Optimis

Kata “optimis” merujuk pada sikap atau keyakinan bahwa segala sesuatu akan berakhir dengan baik atau hasil yang positif. Seseorang yang optimis cenderung memiliki pandangan positif terhadap masa depan. Misalnya, “Meskipun situasinya sulit, ia tetap optimis akan berhasil melewatinya.”

11. Orangutan

Kata “orangutan” merujuk pada jenis primata yang hidup di hutan-hutan tropis, terutama di pulau Borneo dan Sumatera. Orangutan memiliki ciri khas dengan bulu panjang, lengan yang panjang, dan kepala yang besar. Misalnya, “Orangutan merupakan salah satu satwa dilindungi yang perlu dijaga habitatnya.”

12. Operasi

Kata “operasi” merujuk pada serangkaian tindakan medis yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis untuk mengobati atau mengatasi suatu penyakit atau kondisi medis. Misalnya, “Ibu saya menjalani operasi jantung untuk mengatasi masalah katup jantungnya.”

13. Omong Kosong

Kata “omong kosong” digunakan untuk menyebut ucapan atau pembicaraan yang tidak berarti, tidak masuk akal, atau tidak memiliki dasar yang kuat. Misalnya, “Jangan percaya omong kosong orang lain, cari tahu fakta yang sebenarnya.”

14. Operasional

Kata “operasional” merujuk pada segala hal yang terkait dengan kegiatan atau proses yang dilakukan untuk menjalankan suatu usaha atau organisasi. Misalnya, “Bagian operasional bertanggung jawab untuk memastikan semua proses berjalan dengan lancar.”

15. Opsi

Kata “opsi” merujuk pada pilihan atau alternatif yang dapat dipilih dalam suatu situasi atau keputusan. Opsi ini memberikan kebebasan bagi seseorang untuk memilih tindakan atau langkah yang dianggap paling sesuai. Misalnya, “Kami memberikan beberapa opsi kepada klien untuk memilih desain yang mereka inginkan.”

16. Nalar

Kata “nalar” merujuk pada kemampuan berpikir yang rasional atau logis. Nalar digunakan untuk memecahkan masalah atau untuk membuat keputusan berdasarkan pemikiran yang sistematis dan kritis. Misalnya, “Dalam memecahkan soal matematika, diperlukan kemampuan nalar yang baik.”

17. Nonton

Kata “nonton” sering digunakan sebagai singkatan dari “menonton”, yang merujuk pada kegiatan melihat atau menyaksikan sesuatu, seperti film, pertunjukan teater, atau acara televisi. Misalnya, “Akhir pekan ini saya ingin pergi nonton film terbaru.”

18. Normal

Kata “normal” merujuk pada keadaan atau kondisi yang sesuai dengan standar atau kriteria yang ditetapkan. Normal dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan fisik, mental, atau fungsional suatu hal. Misalnya, “Setelah pemulihan, kondisi kesehatannya kembali normal.”

19. Nasi Goreng

Kata “nasi goreng” merujuk pada salah satu jenis makanan yang terkenal dalam masakan Indonesia. Nasi goreng merupakan nasi yang digoreng dengan bumbu-bumbu tertentu, seperti kecap, bawang merah, bawang putih, dan sebagainya. Misalnya, “Saya suka makan nasi goreng dengan tambahan telur mata sapi.”

20. Naskah

Kata “naskah” merujuk pada tulisan atau teks tertulis yang dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam pembuatan suatu karya, seperti naskah drama, naskah film, atau naskah presentasi. Misalnya, “Saya sedang menulis naskah untuk pertunjukan teater sekolah.”

21. Obat

Kata “obat” merujuk pada zat atau bahan yang digunakan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan. Obat dapat berupa pil, sirup, krim, atau suntikan. Misalnya, “Dokter meresepkan obat ini untuk mengatasi infeksi yang sedang dialami pasien.”

Baca Juga:  Dauroh Quran: Meningkatkan Pemahaman dan Kedekatan dengan Al-Quran

22. Oceh-an

Kata “oceh-an” merupakan bentuk yang lebih spesifik dari kata “ocehan”. Kata ini digunakan untuk merujuk pada ucapan atau pembicaraan yang tidak jelas, terdengar seperti gemericik air, atau orang yang berbicara tanpa henti dalam konteks yang lebih santai atau informal. Misalnya, “Anak kecil itu seringkali mengeluarkan oceh-an yang menggemaskan.”

23. Opini

Kata “opini” merujuk pada pendapat atau pandangan pribadi seseorang mengenai suatu hal. Opini tidak didasarkan pada fakta objektif, namun lebih pada sudut pandang atau persepsi subjektif. Misalnya, “Setiap orang memiliki opini yang berbeda-beda mengenai film tersebut.”

24. Orang-orangan

Kata “orang-orangan” merujuk pada mainan yang berbentuk manusia atau karakter yang dapat digerakkan dengan cara menggerakkan tali atau rangkaian kawat. Orang-orangan seringkali digunakan dalam pertunjukan atau festival untuk hiburan. Misalnya, “Anak-anak senang melihat pertunjukan orang-orangan di acara pesta rakyat.”

25. Operasi Plastik

Kata “operasi plastik” merujuk pada tindakan medis yang dilakukan untuk melakukan perubahan atau perbaikan pada bagian tubuh tertentu melalui pembedahan. Operasi plastik dapat dilakukan untuk alasan medis maupun estetika. Misalnya, “Beberapa orang memilih untuk melakukan operasi plastik untuk merubah penampilan fisiknya.”

26. Operator

Kata “operator” merujuk pada seseorang yang melakukan atau mengoperasikan suatu alat atau mesin. Operator juga dapat merujuk pada seseorang yang bekerja dalam bidang telekomunikasi atau teknologi informasi. Misalnya, “Seorang operator telepon seluler bertanggung jawab untuk menjaga jaringan komunikasi tetap berjalan dengan baik.”

27. Ombak

Kata “ombak” merujuk pada gelombang air yang terbentuk di laut atau danau akibat adanya angin atau aktivitas geologi. Ombak dapat memiliki berbagai ukuran dan kekuatan, dari yang kecil dan tenang hingga yang besar dan ganas. Misalnya, “Surfing adalah olahraga yang melibatkan mengarungi ombak dengan papan selancar.”

28. Nongkrong

Kata “nongkrong” digunakan untuk merujuk pada kegiatan berkumpul atau menghabiskan waktu bersama teman-teman di suatu tempat, seperti kafe, warung makan, atau taman. Nongkrong seringkali dilakukan sebagai bentuk relaksasi atau hiburan. Misalnya, “Setiap Sabtu malam, kami sering nongkrong di warung kopi favorit.”

29. Noda

Kata “noda” merujuk pada bekas atau tanda yang sulit dihilangkan pada suatu benda atau permukaan. Noda dapat berupa noda tinta, noda minyak, atau noda lainnya. Misalnya, “Baju putih saya terkena noda tinta dan sulit untuk dibersihkan.”

30. Operasi Militer

Kata “operasi militer” merujuk pada serangkaian tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh pasukan militer dalam rangka mencapai tujuan tertentu, seperti penegakan keamanan, pertahanan negara, atau penanganan konflik. Operasi militer dapat melibatkan berbagai strategi dan taktik. Misalnya, “Operasi militer dilakukan untuk membersihkan wilayah dari ancaman teroris.”

Dalam artikel ini, telah dijelaskan tentang berbagai kata berawalan N O dalam bahasa Indonesia. Kata-kata tersebut memiliki beragam makna dan penggunaan yang dapat digunakan dalam berbagai konteks. Dari kata “novice” yang merujuk pada pemula dalam suatu bidang, hingga kata “operasi militer” yang menggambarkan kegiatan pasukan militer dalam mencapai tujuan. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memperluas kosa kata dan pemahaman tentang bahasa Indonesia.

Sumber: kamusbesar.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *