Kelompok Sosial Menurut Ellsworth Farris

Diposting pada

Pengenalan

Kelompok sosial adalah entitas yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dan memiliki hubungan sosial satu sama lain. Pemahaman tentang kelompok sosial telah menjadi perhatian para ahli sosial selama bertahun-tahun. Salah satu teori yang diusulkan oleh Ellsworth Farris, seorang sosiolog Amerika Serikat, memberikan pemahaman yang mendalam tentang kelompok sosial.

Definisi Kelompok Sosial

Menurut Farris, kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki kesamaan dalam tujuan, norma, dan nilai-nilai yang dipegang bersama. Kelompok sosial dapat terbentuk secara alami, seperti keluarga, teman, dan tetangga. Namun, kelompok sosial juga dapat dibentuk secara sengaja, seperti klub olahraga, organisasi masyarakat, atau perusahaan.

Jenis-Jenis Kelompok Sosial

Farris mengidentifikasi beberapa jenis kelompok sosial yang umum ditemukan dalam masyarakat. Pertama, ada kelompok primer yang terdiri dari anggota yang memiliki ikatan sosial yang kuat, seperti keluarga dan teman dekat. Kelompok ini biasanya memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk identitas dan kepribadian individu.

Baca Juga:  Wisata Bayat: Menikmati Keindahan Alam di Tengah Keheningan Desa

Kemudian, ada kelompok sekunder yang tidak memiliki ikatan sosial yang sekuat kelompok primer. Contohnya adalah kolega di tempat kerja atau anggota organisasi masyarakat. Kelompok sekunder ini cenderung lebih fokus pada tujuan dan kepentingan bersama daripada hubungan pribadi.

Selain itu, ada juga kelompok referensi yang menjadi acuan individu dalam menentukan perilaku dan nilai-nilai. Kelompok referensi ini dapat berupa selebriti, tokoh agama, atau tokoh politik yang diidolakan oleh individu. Mereka menjadi standar yang dijadikan patokan dalam berperilaku.

Karakteristik Kelompok Sosial

Farris juga mengidentifikasi beberapa karakteristik yang melekat pada kelompok sosial. Pertama, adanya struktur yang terdiri dari anggota-anggota kelompok yang memiliki peran dan tanggung jawab tertentu. Setiap anggota memiliki kontribusi mereka sendiri dalam mencapai tujuan kelompok.

Selain itu, terdapat norma-norma yang mengatur perilaku anggota kelompok. Norma-norma ini dapat bersifat formal, seperti peraturan yang ditetapkan oleh organisasi, atau informal, seperti etika dan adat istiadat yang berlaku dalam kelompok.

Selanjutnya, kelompok sosial juga memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan ini dapat berkaitan dengan kepentingan ekonomi, sosial, atau politik. Anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga:  Jawaban Selamat Pagi: Membangun Kehangatan di Awal Hari

Pengaruh Kelompok Sosial

Kelompok sosial memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk identitas dan perilaku individu. Anggota kelompok cenderung mengadopsi norma dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok mereka. Mereka juga dapat saling mempengaruhi dalam hal sikap, keyakinan, dan pandangan dunia.

Selain itu, kelompok sosial juga memberikan dukungan emosional dan sosial kepada anggota mereka. Mereka dapat menjadi tempat untuk berbagi pengalaman, mendapatkan dukungan dalam situasi sulit, atau mencari bimbingan dalam menghadapi masalah pribadi.

Kesimpulan

Kelompok sosial merupakan entitas yang penting dalam kehidupan sosial manusia. Melalui interaksi dan hubungan dalam kelompok, individu dapat memperoleh identitas, nilai-nilai, dan dukungan yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat. Teori kelompok sosial yang dikemukakan oleh Ellsworth Farris memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika dan pengaruh kelompok sosial dalam kehidupan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *