Apa itu Kesunahan Haji?
Kesunahan Haji merupakan hal-hal yang tidak wajib dilakukan dalam pelaksanaan ibadah haji, namun dianjurkan untuk dilakukan oleh jamaah haji. Meskipun tidak diwajibkan, melakukan kesunahan haji memiliki nilai ibadah yang besar dan dapat mendapatkan pahala tambahan.
1. Thawaf Wada’
Thawaf Wada’ merupakan thawaf terakhir yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekah. Thawaf ini merupakan salah satu kesunahan haji yang sangat penting untuk dilakukan oleh jamaah haji sebelum kembali ke negara asal. Thawaf Wada’ menandakan berakhirnya ibadah haji dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
2. Mengucapkan Doa-doa Tertentu
Di antara kesunahan haji adalah mengucapkan doa-doa tertentu di berbagai tempat yang menjadi bagian dari ibadah haji. Misalnya, saat berada di Bukit Shafa dan Marwah, jamaah haji dianjurkan untuk membaca doa tertentu yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
3. Mengambil Air Zam-Zam
Salah satu kesunahan haji yang populer adalah mengambil air Zam-Zam. Air Zam-Zam merupakan air yang sangat istimewa dan berkah, berasal dari sumur Zam-Zam di Mekah. Jamaah haji dianjurkan untuk minum air Zam-Zam sebanyak-banyaknya dan membawanya pulang sebagai kenang-kenangan.
4. Mengunjungi Masjid Quba
Mengunjungi Masjid Quba di Madinah juga termasuk dalam kesunahan haji. Masjid ini memiliki keistimewaan sebagai masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Jamaah haji dianjurkan untuk melaksanakan shalat di Masjid Quba dan mendapatkan pahala tambahan.
5. Mengunjungi Tempat-tempat Bersejarah
Jamaah haji juga dianjurkan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Mekah dan Madinah. Misalnya, mengunjungi Jabal Rahmah, tempat di mana Nabi Ibrahim AS berdoa, dan Jabal Nur, tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Mengunjungi tempat-tempat ini akan menambah kekhusukan ibadah haji.
6. Menjaga Etika dan Adab
Selama menjalankan ibadah haji, menjaga etika dan adab merupakan bagian penting dari kesunahan haji. Jamaah haji dianjurkan untuk selalu menjaga sikap yang baik dan menghormati sesama jamaah haji. Menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang, seperti menyalakan api di Tanah Haram, juga termasuk dalam menjaga etika dan adab haji.
7. Memberikan Sedekah
Memberikan sedekah juga merupakan kesunahan haji yang baik untuk dilakukan. Jamaah haji dianjurkan untuk memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan di Mekah dan Madinah. Sedekah dapat berupa uang, makanan, atau bantuan lainnya. Dengan memberikan sedekah, jamaah haji dapat memperoleh pahala tambahan dan menolong sesama manusia.
8. Berdoa di Maqam Ibrahim
Maqam Ibrahim adalah tempat yang memiliki makam Nabi Ibrahim AS. Jamaah haji dianjurkan untuk berdoa di Maqam Ibrahim setelah menunaikan ibadah thawaf. Berdoa di tempat yang penuh berkah ini diharapkan dapat mendatangkan kebaikan dan membawa keberkahan dalam hidup jamaah haji.
9. Mengunjungi Makam Rasulullah SAW
Bagi jamaah haji yang berkesempatan, mengunjungi makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi di Madinah merupakan hal yang sangat dianjurkan. Mengunjungi makam Rasulullah SAW adalah kesempatan langka yang dapat meningkatkan keimanan dan mendapatkan berkah.
10. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an juga termasuk dalam kesunahan haji. Jamaah haji dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an setiap saat selama menjalankan ibadah haji. Membaca Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menjalani ibadah haji.
11. Berdzikir
Dalam menjalankan ibadah haji, berdzikir juga merupakan kesunahan haji yang sangat dianjurkan. Berdzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama ibadah haji. Dengan berdzikir, jamaah haji dapat memperoleh ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
12. Memperbanyak Shalawat
Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW juga termasuk dalam kesunahan haji. Jamaah haji dianjurkan untuk selalu mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk rasa cinta dan penghormatan kepada baginda.
13. Menghindari Perbuatan Haram
Jamaah haji harus menjauhi segala bentuk perbuatan haram selama menjalankan ibadah haji. Menghindari perbuatan zina, mencuri, berbohong, dan sejenisnya adalah bagian dari kesunahan haji. Jamaah haji harus menjaga kesucian hati dan melakukan ibadah dengan penuh keikhlasan.
14. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan
Kesunahan haji juga mencakup menjaga kebersihan dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Jamaah haji dianjurkan untuk menjaga kebersihan diri, menghindari penyakit, dan menjaga kesehatan tubuh. Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lancar dan penuh khusyuk.
15. Bersabar dan Tawakal
Menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan selama ibadah haji, bersabar dan tawakal adalah bagian dari kesunahan haji. Jamaah haji harus mampu bersabar dalam menghadapi antrian panjang, cuaca yang panas, dan situasi yang tidak sesuai harapan. Selain itu, tawakal kepada Allah SWT juga penting agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik.
16. Menjaga Keamanan dan Ketertiban
Jamaah haji juga diwajibkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama menjalankan ibadah haji. Menghindari keributan, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengikuti petunjuk-petunjuk dari petugas haji merupakan bagian dari kesunahan haji. Dengan menjaga keamanan dan ketertiban, ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan aman.
17. Menghindari Sifat Riya’
Menghindari sifat riya’ atau pamer juga termasuk dalam kesunahan haji. Jamaah haji harus menjalankan ibadah haji dengan ikhlas hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT, bukan untuk mencari pujian atau pengakuan dari manusia. Keikhlasan dalam ibadah haji akan mendatangkan pahala yang besar.
18. Berbagi Ilmu dan Pengalaman
Setelah kembali dari ibadah haji, jamaah haji dianjurkan untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilakukan melalui ceramah, tulisan, atau pengajian. Dengan berbagi ilmu dan pengalaman, pengetahuan tentang haji dapat tersebar luas dan bermanfaat bagi orang lain yang ingin melaksanakan ibadah haji.
19. Menjaga Hubungan Silaturahmi
Selama menjalankan ibadah haji, jamaah haji dianjurkan untuk menjaga hubungan silaturahmi dengan sesama jamaah haji. Berbagi pengalaman, saling membantu, dan saling mengingatkan adalah bagian dari kesunahan haji. Dengan menjaga hubungan silaturahmi, ikatan persaudaraan umat Islam dapat semakin kuat.
20. Membaca Kitab-Kitab Keagamaan
Membaca kitab-kitab keagamaan, seperti Al-Qur’an, hadis, dan kitab-kitab fiqih, juga termasuk dalam kesunahan haji. Jamaah haji dianjurkan untuk membaca dan mempelajari kitab-kitab keagamaan untuk meningkatkan pemahaman tentang haji dan meningkatkan keimanan.
21. Memohon Ampunan dan Maghfirah
Memohon ampunan dan maghfirah kepada Allah SWT adalah bagian penting dari kesunahan haji. Jamaah haji dianjurkan untuk selalu memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang dilakukan. Dengan memohon ampunan, jamaah haji dapat membersihkan diri dan mendapatkan keberkahan dalam ibadah haji.
22. Menjaga Keseimbangan Emosi
Dalam menjalankan ibadah haji, menjaga keseimbangan emosi juga termasuk dalam kesunahan haji. Jamaah haji harus mampu mengendalikan emosi, menghindari kemarahan, dan menjaga sikap sabar dan lapang dada. Dengan menjaga keseimbangan emosi, ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik.
23. Membantu Jamaah Haji Lain
Jamaah haji juga dianjurkan untuk saling membantu satu sama lain selama menjalankan ibadah haji. Misalnya, membantu jamaah haji yang kesulitan atau sakit, memberikan petunjuk kepada yang tersesat, atau memberikan nasehat kepada yang membutuhkan. Dengan saling membantu, ibadah haji dapat berjalan dengan lebih lancar.
24. Melakukan Ibadah Sunnah
Selain ibadah wajib, jamaah haji dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah yang berkaitan dengan haji. Misalnya, melaksanakan shalat sunnah, puasa sunnah, atau membaca wirid-wirid tertentu. Melakukan ibadah sunnah dapat meningkatkan keutamaan ibadah haji dan mendapatkan pahala tambahan.
25. Mengikuti Petunjuk dari Petugas Haji
Jamaah haji diharapkan untuk selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari petugas haji yang bertanggung jawab. Petugas haji memiliki tugas untuk memberikan bimbingan kepada jamaah haji dan menjaga kelancaran ibadah. Dengan mengikuti petunjuk, ibadah haji dapat berjalan dengan tertib dan aman.
26. Menjaga Kesehatan Mental
Selama menjalankan ibadah haji, menjaga kesehatan mental juga sangat penting. Jamaah haji harus mampu menghadapi tekanan dan tantangan yang mungkin muncul, seperti kerumunan orang, kelelahan fisik, atau kepanikan. Menjaga kesehatan mental akan membantu jamaah haji tetap tenang dan fokus dalam menjalankan ibadah.
27. Menghindari Maksiat dan Perbuatan Dosa
Menghindari maksiat dan perbuatan dosa merupakan bagian dari kesunahan haji. Jamaah haji harus menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti merokok, berjudi, atau bergunjing. Dengan menghindari maksiat, ibadah haji dapat dilaksanakan dengan penuh kesucian dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
28. Memperbanyak Istighfar
Jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, yaitu memohon ampunan kepada Allah SWT. Istighfar dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama ibadah haji. Dengan memperbanyak istighfar, jamaah haji dapat membersihkan diri dan mendapatkan pengampunan Allah SWT.
29. Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan
Jamaah haji harus menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan selama menjalankan ibadah haji. Misalnya, menjaga kebersihan tubuh, menggunakan pakaian yang bersih, dan membuang sampah pada tempatnya. Dengan menjaga kebersihan, ibadah haji dapat berjalan dengan nyaman dan terhindar dari penyakit.
30. Bersyukur atas Kesempatan Melaksanakan Haji
Yang tidak kalah pentingnya, jamaah haji dianjurkan untuk selalu bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang sangat istimewa dan berharga. Dengan bersyukur, jamaah haji dapat memperoleh keberkahan dan kebahagiaan dalam menjalankan ibadah ini.
Kesimpulan
Memahami dan melaksanakan kesunahan haji merupakan hal yang penting bagi jamaah haji. Meskipun tidak wajib dilakukan, kesunahan haji memiliki nilai ibadah yang besar dan mendatangkan pahala tambahan. Dengan melaksanakan kesunahan haji, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadah haji dan mendapatkan keberkahan dalam hidup. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada setiap jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji dan menerima amal ibadahnya. Amin.