Kultum Tentang Pacaran

Diposting pada

Artikel Kultum Tentang Pacaran

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan juga kita semua yang berusaha menjalankan agama-Nya dengan sebaik-baiknya.

Pendahuluan

Pacaran, fenomena yang tidak bisa dihindari di era modern ini. Bagi sebagian orang, pacaran mungkin menjadi hal yang biasa dan menyenangkan. Namun, bagi sebagian yang lain, pacaran bisa menjadi ujian dan bencana. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas kultum tentang pacaran, agar kita dapat memahami pandangan agama Islam terkait dengan fenomena ini.

Definisi Pacaran dalam Islam

Dalam Islam, pacaran sendiri tidak ditemukan dalam ajaran agama. Pacaran lebih merupakan budaya dari barat yang masuk ke dalam masyarakat kita. Islam mengajarkan agar hubungan antara laki-laki dan perempuan dijaga dengan baik, sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:  Apakah Agama Randy Pangalila?

Pacaran dalam Pandangan Islam

Islam mengajarkan agar hubungan antara laki-laki dan perempuan dibangun dengan landasan yang kuat, yaitu pernikahan. Pernikahan merupakan ikatan yang sah dan diberkahi Allah SWT. Oleh karena itu, pacaran sebaiknya dihindari karena dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan kita, seperti godaan, dosa, dan terjerumusnya kita dalam perbuatan yang tidak diinginkan.

Bahaya Pacaran dalam Islam

Pacaran dalam Islam dapat membawa bahaya yang serius. Dalam pacaran, sering kali terjadi pelanggaran batas-batas agama, seperti menyentuh-menyentuh, berpegangan tangan, hingga melakukan perbuatan yang lebih jauh. Tidak hanya itu, pacaran juga seringkali mengabaikan tugas dan kewajiban kita sebagai hamba Allah, seperti mengabaikan shalat, mengabaikan kewajiban kepada orang tua, dan lain sebagainya.

Alternatif yang Baik

Sebagai seorang muslim, sebaiknya kita menjaga diri dari pacaran dan mencari alternatif yang baik, yaitu dengan menjalin hubungan yang halal, yaitu melalui pernikahan. Dalam pernikahan, hubungan antara laki-laki dan perempuan akan mendapatkan ridho Allah SWT dan dilandasi dengan ikatan yang sah. Dengan menjalin hubungan yang halal, kita akan terhindar dari godaan dan dosa-dosa yang dapat menghancurkan kehidupan kita.

Baca Juga:  Khatamul Anbiya wal Mursalin

Kesimpulan

Dalam Islam, pacaran bukanlah hal yang dianjurkan. Pacaran dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagai seorang muslim, sebaiknya kita menjaga diri dan mencari alternatif yang baik, yaitu dengan menjalin hubungan yang halal melalui pernikahan. Dengan menjalankan ajaran agama dengan baik, InsyaAllah kita akan mendapat keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan petunjuk-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *