Laravel 9 CRUD: Membangun Aplikasi Web dengan Mudah

Diposting pada

Pendahuluan

Laravel 9 adalah framework PHP yang sangat populer untuk membangun aplikasi web modern. Dalam versi terbarunya, Laravel 9 menyediakan fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang memudahkan pengembang dalam mengelola data di aplikasi web. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang Laravel 9 CRUD dan bagaimana cara menggunakannya.

Apa itu CRUD?

CRUD adalah singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete, yang merupakan operasi dasar yang dilakukan pada data di sebuah aplikasi web. Dengan menggunakan Laravel 9, pengembang dapat dengan mudah mengimplementasikan fungsi-fungsi ini tanpa perlu menulis kode dari awal. Fitur CRUD pada Laravel 9 sangatlah powerful dan dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi web.

Instalasi Laravel 9

Sebelum memulai penggunaan Laravel 9 CRUD, Anda perlu menginstal Laravel 9 terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah instalasinya:

1. Pastikan Anda telah menginstal PHP dan Composer di komputer Anda.

2. Buka terminal atau command prompt, lalu jalankan perintah berikut untuk menginstal Laravel 9:

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek-anda

3. Setelah proses instalasi selesai, masuk ke direktori proyek dengan menggunakan perintah cd nama-proyek-anda.

Membuat Database

Setelah menginstal Laravel 9, langkah berikutnya adalah membuat database untuk aplikasi web Anda. Anda dapat menggunakan database MySQL, PostgreSQL, atau SQLite sesuai preferensi Anda. Pastikan Anda telah mengatur koneksi database di file .env pada proyek Laravel 9 Anda.

Membuat Model

Model adalah representasi dari tabel database dalam aplikasi Laravel 9. Untuk membuat model, Anda dapat menggunakan perintah berikut:

php artisan make:model NamaModel

Gantilah NamaModel dengan nama model yang Anda inginkan. Setelah menjalankan perintah tersebut, Laravel 9 akan membuatkan file model di direktori app/Models.

Membuat Migration

Migration digunakan untuk mengatur struktur tabel database di Laravel 9. Untuk membuat migration, gunakan perintah berikut:

php artisan make:migration create_nama_tabel --create=nama_tabel

Gantilah create_nama_tabel dengan nama migration yang Anda inginkan, dan nama_tabel dengan nama tabel yang akan digunakan. Setelah perintah dijalankan, Laravel 9 akan membuatkan file migration di direktori database/migrations.

Mengatur Kolom Tabel

Setelah migration dibuat, buka file migration yang telah dibuat di direktori database/migrations. Di dalam file tersebut, Anda dapat menambahkan kolom-kolom yang diperlukan dalam tabel. Berikut adalah contoh penggunaan kolom-kolom umum:

Baca Juga:  Print 24 Jam Denpasar: Solusi Cetak Cepat untuk Kebutuhan Anda

“`public function up(){Schema::create(‘nama_tabel’, function (Blueprint $table) {$table->id();$table->string(‘nama_kolom’);$table->integer(‘umur’);$table->timestamps();});}“`

Pada contoh di atas, kita menambahkan kolom nama_kolom dengan tipe string, kolom umur dengan tipe integer, dan kolom timestamps yang secara otomatis akan mengatur waktu pembuatan dan pembaruan data.

Menjalankan Migration

Setelah pengaturan kolom selesai, Anda dapat menjalankan migration untuk membuat tabel di database. Gunakan perintah berikut:

php artisan migrate

Perintah di atas akan menjalankan semua migration yang ada di direktori database/migrations dan membuat tabel sesuai dengan struktur yang telah didefinisikan.

Membuat Controller

Controller berfungsi untuk mengatur logika bisnis di aplikasi web Laravel 9. Untuk membuat controller, gunakan perintah berikut:

php artisan make:controller NamaController

Gantilah NamaController dengan nama controller yang Anda inginkan. Setelah perintah dijalankan, Laravel 9 akan membuatkan file controller di direktori app/Http/Controllers.

Mengatur Route

Route digunakan untuk mengatur URL yang akan diakses oleh pengguna dan mengarahkannya ke controller yang sesuai. Untuk mengatur route, buka file routes/web.php di proyek Laravel 9 Anda. Di dalam file tersebut, Anda dapat menambahkan route dengan sintaks Route::. Berikut adalah contoh penggunaan route:

“`Route::get(‘/data’, [NamaController::class, ‘index’]);“`

Pada contoh di atas, kita menambahkan route /data yang akan diakses dengan method GET dan akan diproses oleh method index dalam NamaController.

Membuat View

View adalah tampilan yang akan ditampilkan kepada pengguna. Untuk membuat view, buat file dengan ekstensi .blade.php di direktori resources/views. Di dalam file tersebut, Anda dapat menuliskan kode HTML untuk tampilan yang diinginkan.

Menghubungkan Controller dan View

Agar controller dapat mengirimkan data ke view, Anda perlu menghubungkannya melalui method return view(). Berikut adalah contoh penggunaan:

“`public function index(){$data = Model::all();return view(‘nama_view’, compact(‘data’));}“`

Pada contoh di atas, kita mengambil semua data dari model Model dan mengirimkannya ke view bernama nama_view.

Menampilkan Data

Untuk menampilkan data di view, Anda dapat menggunakan sintaks Blade pada Laravel 9. Berikut adalah contoh penggunaan:

“`@foreach ($data as $item)

{{ $item->nama_kolom }}

@endforeach“`

Pada contoh di atas, kita menggunakan sintaks @foreach untuk melakukan pengulangan data, dan menggunakan sintaks {{ $item->nama_kolom }} untuk menampilkan nilai dari kolom nama_kolom.

Membuat Form

Untuk membuat form di view, Anda dapat menggunakan sintaks Blade pada Laravel 9. Berikut adalah contoh penggunaan:

“`@csrf“`

Pada contoh di atas, kita menggunakan sintaks @csrf untuk mengamankan form dari serangan CSRF, dan menggunakan sintaks <input type="text" name="nama_kolom" required> untuk membuat input field dengan nama nama_kolom yang wajib diisi.

Baca Juga:  Alamat Kahatex Rancaekek: Pusat Industri Tekstil Terbaik di Indonesia

Menyimpan Data

Untuk menyimpan data yang diinputkan melalui form, Anda perlu mengatur route dan method di controller. Berikut adalah contoh penggunaan:

“`Route::post(‘/simpan’, [NamaController::class, ‘store’]);“`

“`public function store(Request $request){Model::create([‘nama_kolom’ => $request->nama_kolom]);return redirect(‘/data’);}“`

Pada contoh di atas, kita menambahkan route /simpan yang akan diakses dengan method POST dan akan diproses oleh method store dalam NamaController. Di dalam method store, kita menyimpan data yang diterima dari request ke dalam database dan melakukanredirect ke halaman /data setelah berhasil menyimpan data.

Mengupdate Data

Untuk mengupdate data, Anda perlu mengatur route, method di controller, dan form di view. Berikut adalah contoh penggunaan:

“`Route::get(‘/edit/{id}’, [NamaController::class, ‘edit’]);Route::put(‘/update/{id}’, [NamaController::class, ‘update’]);“`

“`public function edit($id){$data = Model::find($id);return view(‘nama_view’, compact(‘data’));}“`

“`public function update(Request $request, $id){$data = Model::find($id);$data->nama_kolom = $request->nama_kolom;$data->save();return redirect(‘/data’);}“`

“`id }}” method=”POST”>@csrf@method(‘PUT’)nama_kolom }}” required>“`

Pada contoh di atas, kita menambahkan route /edit/{id} untuk halaman edit data dengan method GET dan route /update/{id} untuk proses update data dengan method PUT. Di dalam method edit, kita mengambil data dengan ID tertentu dan mengirimkannya ke view. Di dalam method update, kita mengupdate data yang diterima dari request dan melakukan redirect ke halaman /data setelah berhasil mengupdate data. Pada form edit, kita menggunakan sintaks @method('PUT') untuk mengubah method form menjadi PUT dan menggunakan sintaks {{ $data->nama_kolom }} untuk menampilkan nilai data yang akan diupdate.

Menghapus Data

Untuk menghapus data, Anda perlu mengatur route dan method di controller. Berikut adalah contoh penggunaan:

“`Route::delete(‘/hapus/{id}’, [NamaController::class, ‘destroy’]);“`

“`public function destroy($id){$data = Model::find($id);$data->delete();return redirect(‘/data’);}“`

Pada contoh di atas, kita menambahkan route /hapus/{id} yang akan diakses dengan method DELETE dan akan diproses oleh method destroy dalam NamaController. Di dalam method destroy, kita menghapus data dengan ID tertentu dari database dan melakukan redirect ke halaman /data setelah berhasil menghapus data.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang Laravel 9 CRUD dan bagaimana cara menggunakannya. Dengan menggunakan fitur CRUD pada Laravel 9, pengembang dapat dengan mudah membangun aplikasi web dengan fungsi Create, Read, Update, dan Delete. Langkah-langkah yang dijelaskan di atas memberikan panduan lengkap mulai dari instalasi Laravel 9, pembuatan model dan migration, pengaturan route, pembuatan controller dan view, hingga operasi CRUD. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membangun aplikasi web dengan mudah dan efisien menggunakan Laravel 9.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *