Istri dari pendiri Gerakan Pramuka, Lord Robert Baden-Powell, adalah seorang wanita yang sangat berjasa dalam perkembangan Gerakan Pramuka di seluruh dunia. Nama lengkap istri Baden-Powell adalah Olave St. Clair Soames. Ia dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1889 di Chesterfield, Derbyshire, Inggris. Olave Soames adalah anak kedua dari Harold Soames dan Katharine Hill.
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang masa kecil dan pendidikan Olave, namun ia tumbuh menjadi seorang wanita yang berdedikasi dan berpengaruh dalam Gerakan Pramuka.
Bertemu dengan Baden-Powell
Pertemuan Olave Soames dengan Baden-Powell terjadi pada tahun 1912, di saat Lord Baden-Powell berkunjung ke Inggris dari Afrika Selatan. Saat itu, Olave tengah merawat ayahnya yang sedang sakit di Rumah Sakit King Edward VII di London. Ketika Baden-Powell menyadari kehadiran Olave, ia langsung terkesan dengan sosok wanita yang cerdas, bersemangat, dan penuh perhatian terhadap orang lain.
Pertemuan itu menjadi awal dari kisah cinta mereka. Tak lama setelah pertemuan tersebut, Baden-Powell mengajak Olave untuk mengunjungi kamp Pramuka di Brownsea Island. Di sana, Olave semakin kagum dengan semangat dan nilai-nilai yang diajarkan dalam Gerakan Pramuka.
Pernikahan dan Keluarga
Pada tanggal 30 Oktober 1912, Olave Soames dan Baden-Powell resmi menikah di St. Peter’s Church, Parkstone, Poole. Pernikahan ini menjadi pernikahan yang membawa dampak besar terhadap perkembangan Gerakan Pramuka di seluruh dunia. Setelah menikah, Olave Soames menggunakan nama Olave Baden-Powell.
Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yaitu Peter, Heather, dan Betty. Keluarga Baden-Powell menjadi contoh keluarga yang sangat mendukung dan terlibat aktif dalam Gerakan Pramuka.
Pengabdian dalam Gerakan Pramuka
Sebagai istri dari pendiri Gerakan Pramuka, Olave Baden-Powell memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan dan penyebaran Gerakan Pramuka di seluruh dunia. Ia aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan Pramuka, baik di Inggris maupun di luar negeri.
Pada tahun 1918, Olave Baden-Powell mendirikan Girl Guides di Inggris. Organisasi ini kemudian menjadi Gerakan Pandu Puteri Dunia yang berkembang pesat dengan jutaan anggota di seluruh dunia. Olave juga terlibat dalam berbagai kegiatan internasional, termasuk mendirikan Asosiasi Pandu Puteri Dunia pada tahun 1928.
Selain itu, Olave juga berperan dalam mendirikan Gerakan Pramuka Puteri di berbagai negara. Ia berkeliling dunia untuk menginspirasi dan membantu perkembangan Pramuka Puteri di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penghargaan dan Pengakuan
Berkat dedikasinya dalam perkembangan Gerakan Pramuka, Olave Baden-Powell mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan dari berbagai negara. Ia dianugerahi gelar bangsawan oleh Raja George VI pada tahun 1937 dengan gelar Lady Baden-Powell of Gilwell.
Di Indonesia, Olave juga dihormati dan diakui sebagai tokoh yang berjasa dalam perkembangan Pramuka. Ia diangkat sebagai Ibu Pramuka Indonesia pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno.
Warisan dan Pengaruh
Setelah Lord Baden-Powell meninggal dunia pada tahun 1941, Olave Baden-Powell tetap aktif dalam Gerakan Pramuka. Ia terus menginspirasi dan memberikan dorongan kepada para anggota Pramuka di seluruh dunia.
Olave Baden-Powell meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 1977 di Birtley, Inggris. Namun, warisannya dalam Gerakan Pramuka tetap hidup dan terus dirasakan hingga saat ini. Gerakan Pramuka menjadi sebuah organisasi yang mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, kemandirian, dan kebaikan kepada jutaan anak dan remaja di seluruh dunia.
Dalam mengenang jasa-jasa Olave Baden-Powell, setiap tahun pada tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Bakti Ibu Gerakan Pramuka. Hari ini menjadi momen bagi para Pramuka untuk menghormati dan mengenang peran penting yang telah dimainkan oleh Olave Baden-Powell dalam perkembangan Gerakan Pramuka.
Kesimpulan
Olave Baden-Powell, nama lengkap istri Baden-Powell, adalah seorang wanita yang berdedikasi dan berpengaruh dalam perkembangan Gerakan Pramuka di seluruh dunia. Melalui dedikasinya, ia berhasil mendirikan Girl Guides yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Pandu Puteri Dunia. Olave juga berperan dalam mendirikan Gerakan Pramuka Puteri di berbagai negara.
Penghargaan dan pengakuan pun diterima oleh Olave Baden-Powell atas jasanya dalam Gerakan Pramuka. Di Indonesia, ia dihormati sebagai Ibu Pramuka Indonesia. Meskipun telah tiada, warisannya dalam Gerakan Pramuka tetap hidup dan memberikan pengaruh positif bagi jutaan anak dan remaja di seluruh dunia.