Apa Itu Observer?
Observer artinya adalah pengamat. Dalam konteks bahasa pemrograman, observer merupakan pola desain yang digunakan untuk memantau perubahan pada objek tertentu. Dengan menggunakan pola desain ini, kita dapat membuat objek yang akan secara otomatis memberi tahu objek lain ketika terjadi perubahan pada keadaannya.
Fungsi Observer dalam Pemrograman
Penggunaan observer dalam pemrograman sangat berguna ketika kita perlu memonitor perubahan pada objek tertentu. Dengan menggunakan observer, kita dapat menghindari penggunaan polling atau pengecekan berulang pada objek yang ingin kita pantau.
Salah satu contoh penggunaan observer adalah pada aplikasi chat. Ketika ada pesan baru yang masuk, aplikasi akan memberi tahu pengguna tentang pesan tersebut tanpa perlu melakukan pengecekan terus-menerus.
Jenis-jenis Observer
Ada beberapa jenis observer yang sering digunakan, antara lain:
1. Observer Subject
Observer subject adalah objek yang akan diamati. Objek ini biasanya memiliki daftar observer yang terdaftar dan akan memberitahu observer-observer tersebut ketika terjadi perubahan pada keadaannya.
2. Observer
Observer adalah objek yang mendaftar ke observer subject untuk menerima pemberitahuan tentang perubahan. Ketika observer subject mengirimkan pemberitahuan, observer ini akan menerima informasi tersebut dan merespons sesuai dengan logika yang telah ditentukan.
3. Concrete Observer
Concrete observer adalah implementasi dari observer. Objek ini dapat melakukan tindakan tertentu ketika menerima pemberitahuan dari observer subject.
Cara Mengimplementasikan Observer dalam Pemrograman
Untuk mengimplementasikan observer dalam pemrograman, kita perlu mengikuti beberapa langkah:
1. Membuat Interface Observer
Langkah pertama adalah membuat interface observer yang akan digunakan oleh observer observer concrete.
“`javapublic interface Observer {void update();}“`
2. Membuat Interface Subject
Setelah itu, kita perlu membuat interface subject yang akan digunakan oleh observer subject.
“`javapublic interface Subject {void registerObserver(Observer observer);void removeObserver(Observer observer);void notifyObservers();}“`
3. Membuat Concrete Observer
Setelah itu, buatlah implementasi dari interface observer.
“`javapublic class ConcreteObserver implements Observer {@Overridepublic void update() {// Logika yang akan dilakukan saat menerima pemberitahuan}}“`
4. Membuat Concrete Subject
Terakhir, buatlah implementasi dari interface subject.
“`javapublic class ConcreteSubject implements Subject {private List observers = new ArrayList();
@Overridepublic void registerObserver(Observer observer) {observers.add(observer);}
@Overridepublic void removeObserver(Observer observer) {observers.remove(observer);}
@Overridepublic void notifyObservers() {for (Observer observer : observers) {observer.update();}}}“`
Kesimpulan
Dalam pemrograman, observer artinya adalah pengamat. Pola desain observer digunakan untuk memantau perubahan pada objek tertentu dan memberi tahu objek lain tentang perubahan tersebut. Dengan menggunakan observer, kita dapat menghindari penggunaan polling atau pengecekan berulang pada objek yang ingin kita pantau.
Ada beberapa jenis observer yang dapat digunakan, antara lain observer subject, observer, dan concrete observer. Untuk mengimplementasikan observer dalam pemrograman, kita perlu membuat interface observer, interface subject, dan implementasi dari keduanya.
Dengan memahami konsep observer, kita dapat membangun aplikasi yang lebih efisien dan responsif. Penggunaan observer dalam pemrograman sangat berguna dalam memonitor perubahan pada objek dan memberi tahu objek lain tentang perubahan tersebut.