Insulin merupakan hormon yang sangat penting bagi tubuh manusia. Hormon ini berperan dalam pengaturan kadar gula darah dan metabolisme karbohidrat. Bagi penderita diabetes, produksi insulin dalam tubuhnya tidak mencukupi, sehingga mereka memerlukan suntikan insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, produksi insulin tidak semudah yang dibayangkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin.
1. Pengantar tentang Insulin
Insulin diproduksi oleh sel beta di pankreas. Gen pembentuk insulin terletak pada kromosom manusia nomor 11. Gen ini mengodekan protein preproinsulin yang kemudian diubah menjadi insulin yang aktif. Kekurangan atau ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin menyebabkan diabetes.
2. Penggunaan Teknologi DNA Rekombinan
Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin dilakukan melalui teknologi DNA rekombinan. Teknologi ini memungkinkan insersi gen ke dalam organisme lain, sehingga organisme tersebut dapat memproduksi protein yang diinginkan. Dalam hal ini, gen pembentuk insulin disisipkan ke dalam bakteri E. coli atau sel ragi Saccharomyces cerevisiae.
3. Langkah-langkah Pembuatan Insulin dengan DNA Rekombinan
Langkah pertama dalam pembuatan insulin adalah isolasi gen pembentuk insulin. Gen ini diisolasi dari manusia yang sehat atau dari sel beta pankreas manusia yang telah mati. Setelah itu, gen tersebut dimasukkan ke dalam vektor DNA, seperti plasmid, yang nantinya akan membawa gen insulin ke dalam organisme target.
Setelah gen pembentuk insulin berhasil dimasukkan ke dalam vektor DNA, langkah selanjutnya adalah transfeksi atau transformasi organisme target. Organisme target dapat berupa bakteri E. coli atau sel ragi Saccharomyces cerevisiae. Organisme tersebut akan mengambil vektor DNA yang mengandung gen pembentuk insulin melalui teknik transfeksi atau transformasi.
Selanjutnya, organisme target yang telah mengambil vektor DNA tersebut akan dibiakkan dalam jumlah yang besar. Proses ini memungkinkan produksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan medis. Insulin yang dihasilkan oleh organisme target kemudian diisolasi dan dimurnikan.
4. Keuntungan Pembuatan Insulin dengan DNA Rekombinan
Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode tradisional yang menggunakan insulin hewan. Pertama, insulin yang diproduksi melalui DNA rekombinan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, sehingga risiko efek samping dapat diminimalisir.
Kedua, dengan menggunakan teknologi DNA rekombinan, produksi insulin dapat dilakukan dalam jumlah yang besar dan konsisten. Hal ini memastikan ketersediaan insulin bagi penderita diabetes dengan harga yang lebih terjangkau.
5. Kesimpulan
Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin melalui teknologi DNA rekombinan merupakan terobosan dalam bidang kedokteran. Metode ini memungkinkan produksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penderita diabetes. Selain itu, insulin yang dihasilkan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dan risiko efek samping yang rendah. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan penderita diabetes dapat memperoleh insulin dengan lebih mudah dan terjangkau.