Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli

Diposting pada

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu metode penelitian yang digunakan dalam dunia pendidikan. Dalam PTK, guru bertindak sebagai peneliti yang melakukan pengamatan, analisis, dan perubahan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui tindakan yang sistematis dan reflektif. Para ahli telah memberikan pengertian PTK yang beragam dan berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Menurut Kemmis dan McTaggart

Kemmis dan McTaggart (1988) mendefinisikan PTK sebagai penelitian yang dilakukan oleh guru dalam upaya untuk memperbaiki praktik pembelajaran di dalam kelas. PTK dilakukan secara kolaboratif, dimana guru berkolaborasi dengan siswa, rekan kerja, dan pihak lainnya untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

2. Menurut Elliot

Menurut Elliot (1991), PTK adalah sebuah proses siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Guru melakukan perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan tersebut di dalam kelas, mengamati hasilnya, dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran.

Baca Juga:  Nama Cafe Unik: Menikmati Keunikan dan Kelezatan Kopi di Tempat yang Berbeda

3. Menurut Cohen dan Manion

Cohen dan Manion (1994) menyatakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran di dalam kelas. Guru melakukan pengamatan, menganalisis data, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan pembelajaran siswa.

4. Menurut Hopkins

Hopkins (1993) mengartikan PTK sebagai sebuah pendekatan praktis yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran di dalam kelas. Guru menggunakan penelitian sebagai alat untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan menguji efektivitasnya.

5. Menurut Fattah

Fattah (2002) mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan praktik pembelajaran di dalam kelas. PTK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa, mengembangkan keterampilan, dan memperbaiki proses pembelajaran secara keseluruhan.

6. Menurut Sudjana

Sudjana (2002) mendefinisikan PTK sebagai penelitian yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di dalam kelas. PTK dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

7. Menurut Arikunto

Arikunto (2010) menjelaskan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki praktik pembelajaran di dalam kelas. PTK dilakukan secara sistematis, dimana guru mengumpulkan data, melakukan analisis, dan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan hasil analisis tersebut.

Baca Juga:  Mega Credit Card Call Centre: Providing Reliable Solutions for Your Financial Needs

8. Menurut Kemendikbud

Menurut Kemendikbud (2014), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di dalam kelas. PTK dilakukan dengan melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan sikap siswa.

9. Menurut Mulyasa

Mulyasa (2016) mengartikan PTK sebagai penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan praktik pembelajaran di dalam kelas. PTK dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, serta dilakukan secara berkelanjutan untuk mencapai perbaikan yang berkesinambungan.

10. Menurut Trianto

Trianto (2017) menjelaskan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan pembelajaran di dalam kelas. PTK dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

Dalam kesimpulannya, penelitian tindakan kelas adalah metode penelitian yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan pembelajaran di dalam kelas. Para ahli memberikan beragam pengertian mengenai PTK, namun secara umum PTK melibatkan guru yang bertindak sebagai peneliti, melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam upaya meningkatkan pembelajaran. PTK dilakukan secara sistematis dan kolaboratif, dengan tujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran dan mencapai perubahan yang diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *