Penulisan Tembusan yang Benar

Diposting pada

Pengertian Tembusan

Tembusan adalah salinan surat atau dokumen yang dikirim kepada pihak ketiga selain penerima utama. Tembusan biasanya digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada pihak lain yang terkait dengan surat atau dokumen tersebut.

Keperluan Penulisan Tembusan

Penulisan tembusan penting dilakukan untuk menginformasikan pihak lain yang belum menerima surat atau dokumen tersebut. Hal ini memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan mendapatkan informasi yang relevan dan dapat bertindak jika diperlukan.

Cara Menulis Tembusan dengan Benar

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tembusan yang benar:

1. Tentukan Penerima Utama

Sebelum menulis tembusan, pastikan Anda sudah menentukan penerima utama surat atau dokumen tersebut. Penerima utama adalah pihak yang menjadi fokus utama dalam surat tersebut.

Baca Juga:  Perbedaan Daun Basil dan Kemangi

2. Identifikasi Penerima Tembusan

Identifikasi pihak-pihak yang perlu menerima tembusan. Pilih dengan cermat pihak-pihak yang membutuhkan informasi tambahan terkait surat atau dokumen yang dikirim.

3. Letakkan Kata “Tembusan” pada Surat atau Dokumen

Pada bagian atas surat atau dokumen, letakkan kata “Tembusan” diikuti dengan daftar nama penerima tembusan. Ini membantu penerima utama mengetahui bahwa ada pihak lain yang juga mendapatkan salinan tersebut.

4. Cantumkan Nama dan Alamat Penerima Tembusan

Setelah kata “Tembusan”, cantumkan nama dan alamat lengkap penerima tembusan. Pastikan informasi tersebut jelas dan akurat agar surat atau dokumen dapat sampai ke pihak yang dituju.

5. Gunakan Format yang Tepat

Pilih format yang sesuai untuk penulisan tembusan. Anda dapat menggunakan format tabel atau hanya mencantumkan nama penerima tembusan dalam satu baris dengan tanda pisah koma di antara setiap nama.

6. Letakkan Tembusan pada Amplop atau Surat Elektronik

Jika Anda mengirim surat fisik, letakkan salinan tembusan dalam amplop yang terpisah dengan surat utama. Jika Anda mengirim surat melalui email, cantumkan alamat email penerima tembusan di bagian CC (Carbon Copy) atau BCC (Blind Carbon Copy).

Baca Juga:  Keuskupan Bogor: Sejarah, Keberagaman, dan Peran Pendidikan Agama

Contoh Penulisan Tembusan yang Benar

Berikut adalah contoh penulisan tembusan yang benar:

Tembusan:

1. Bapak Agus Setiawan – Jl. Merdeka No. 10, Jakarta

2. Ibu Maria Dewi – Jl. Gatot Subroto No. 5, Bandung

3. PT ABC Indonesia – Jl. Asia Tenggara No. 15, Surabaya

Kesimpulan

Penulisan tembusan yang benar penting dilakukan agar informasi yang relevan dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menuliskan tembusan dengan mudah dan akurat. Pastikan Anda selalu memeriksa kembali daftar penerima tembusan sebelum mengirim surat atau dokumen untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *