Penyebab baterai HP cepat habis bisa beragam mulai dari aktivitas aplikasi, pengaturan yang kurang optimal hingga faktor lingkungan.
Penting bagi pengguna untuk memahami apa saja yang menyebabkan baterai di HP mereka jadi lebih cepat terkuras.
Dengan demikian, Anda sebagai pengguna bisa mendapatkan manfaat maksimal dari daya yang sudah terpakai.
Apa Saja Penyebab Baterai HP Cepat Habis yang Perlu Anda Ketahui?
Saat ini, nyaris semua HP, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas, sudah menggunakan bateai dengan kapasitas tinggi di kisaran 5.000mAh.
Namun pada kenyataannya, tidak semua perangkat memiliki tingkat konsumsi baterai yang sama sehingga ada perbedaan intensitas pengisian daya antar pengguna.
Sama-sama memiliki HP dengan baterai 5Ah, ponsel dengan tipe dan merek yang sama sekalipun, bisa saja memiliki perbedaan dalam hal konsumsi daya.
Tentunya setiap pengguna, termasuk Anda, ingin agar baterai ponsel awet dan tahan lama menghidupi ponsel sepanjang hari.
Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan baterai ponsel jadi lebih cepat terkuras? Silakan simak beberapa penjelasannya berikut:
Faktor Penggunaan
Intensitas dan frekuensi penggunaan HP tentunya akan sangat mempengaruhi penggunaan daya.
Pengguna yang sering-sering melihat atau memainkan HP tentu akan lebih sering membangunkan HP dari status stand by atau sleep.
Biasanya hal ini terjadi pada pengguna yang sering cek notifikasi, chatting, atau scroll media sosial dan video-video pendek.
Begitu pula dengan penggunaan HP untuk game-game kelas berat dengan pengaturan grafis maksimal atau tugas berat seperti edit video dan audio.
Sistem akan membutuhkan lebih banyak daya baterai untuk mengerahkan lebih banyak resource ke CPU dan GPU dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan berat tersebut.
Faktor Aplikasi
Penggunaan aplikasi juga menjadi penyebab paling umum mengapa daya baterai jadi lebih cepat habis.
Jika pengguna memiliki banyak aplikasi yang sering menampilkan notifikasi (push notifications) maupun peringatan tertentu, akan kehabisan baterai lebih cepat.
Aplikasi semacam ini terus aktif di latar belakang dan menggunakan jaringan seluler untuk melakukan sinkronisasi setiap saat untuk menerima konten atau data terbaru dari servernya.
Tak hanya kuota internet, hal ini membutuhkan daya baterai yang cukup signifikan, utamanya untuk aplikasi yang menggunakan layanan lokasi atau maps.
Faktor Layar
Layar yang menjadi komponen utama dari ponsel modern saat ini juga menjadi faktor hardware yang menentukan penggunaan daya.
Tak heran jika banyak orang menilai keawetan baterai dari Screen on Time (SoT) yang berarti lamanya layar menyala dalam kurun waktu tertentu.
Faktor ini sendiri juga terpengaruh oleh beberapa faktor seperti jenis panel (OLED, IPS, TFT dan lainnya), refresh rate, dan waktu idle (menganggur sebelum padam). Berikut penjelasan sederhananya:
Pengaturan Kecerahan Layar
Layar bisa semakin boros daya saat diatur terlalu terang, utamanya pada layar berpanel OLED dengan tampilan dominan cerah atau putih.
Durasi Layar Menganggur
Apabila pengguna mengatur durasi layar padam terlalu lama, maka hal ini akan terakumulasi pada penggunaan baterai harian. Biasanya pengaturan layar padam ini adalah 30 detik, atau bisa 15 detik.
Refresh Rate Layar Selalu Tinggi
Ponsel yang layarnya selalu diatur dengan rasio penyegaran layar di 120Hz atau 90Hz akan lebih cepat habis baterainya dibanding standar 60Hz.
Faktor Jaringan
Sinyal juga bisa menjadi penyebab mengapa baterai jadi lebih cepat habis atau ponsel terasa panas meskipun sedang tidak aktif Anda pergunakan.
Hal ini karena sinyal yang tidak stabil akan memaksa sistem untuk terus melakukan pencarian demi mempertahankan kinerja.
Tak hanya jaringan seluler, jaringan WiFi yang bermasalah pun juga bisa membuat ponsel tidak dapat terkoneksi dan membuat banyak tugas menumpuk di background.
Begitu pula dengan fitur koneksi seperti Bluetooth, WiFi dan Hotspot yang terus-terusan menyala meskipun tidak diperlukan.
Faktor Suhu Lingkungan
Selama penggunaan, baterai HP sendiri sudah menghasilkan panas yang mengandalkan mekanisme pendinginan untuk mengendalikan suhu dan performa (throtling).
Di lain sisi, ada suhu panas ruangan yang membuat pendinginan jadi tidak optimal sehingga temperatur HP terus meningkat.
Hal ini kemudian berdampak pada kemampuan baterai dalam mempertahankan daya di dalam sel.
Semakin ekstrem paparan suhu terhadap HP, maka semakin berat pula tugas baterai dalam menjaga daya yang ada.
Misalnya, sering memainkan HP sambil charging, selalu menggunakan fast charging atau powerbank, terus menggunakan HP di bawah terik matahari dan sebagainya.
Faktor Usia
Lamanya pemakaian tentu akan mempengaruhi kinerja perangkat, termasuk komponen baterai.
Seiring waktu, sel baterai yang terpapar oleh suhu karena penggunaan dan lingkungan akan mengalami aus sehingga tak lagi optimal dalam menampung daya.
Hal ini akan semakin parah dengan sistem operasi yang juga sudah mulai kurang efisien daya dalam menangani tugas, game atau aplikasi yang terus diperbarui.
Begitu pula dengan prosesor yang juga sudah semakin ketinggalan sehingga kurang optimal dalam kinerja dan penggunaan dayanya.
Akhir Kata
Itulah beberapa faktor penyebab baterai HP cepat habis yang beberapa di antaranya memang tak dapat pengguna hindari.
Penggantian komponen baterai bisa Anda pertimbangkan jika ponsel Anda seolah tak bisa hidup lepas dari charger atau powerbank.
Meski begitu, pola pemakaian dan perawatan yang baik, tetap bisa membuat baterai HP bisa memiliki usia lebih panjang.
Dengan mengetahui berbagai faktor di atas, Anda pun bisa menjaga HP agar selalu dalam kondisi optimal sehingga bisa tetap hemat charging.