Penyebab Penyakit Polio

Diposting pada

Apa itu Penyakit Polio?

Penyakit polio, atau yang juga dikenal sebagai poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Polio biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi orang dewasa juga berisiko terkena penyakit ini.

Penularan Virus Polio

Virus polio menyebar melalui kontak langsung dengan feses orang yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak dengan sekresi saluran pernapasan penderita yang terinfeksi, seperti bersin atau batuk. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus polio.

Faktor Risiko Terkena Polio

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit polio. Faktor-faktor ini meliputi:

1. Tidak divaksinasi: Orang yang tidak divaksinasi terhadap polio memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular virus ini.

Baca Juga:  Cabdin Samarinda: Menikmati Keindahan Alam Kalimantan Timur

2. Tinggal di daerah endemik: Polio masih menjadi masalah di beberapa negara berkembang, terutama di Afrika dan Asia. Orang yang tinggal di daerah-daerah ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena polio.

3. Kekebalan tubuh yang lemah: Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau orang yang menderita malnutrisi, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit polio.

Gejala Penyakit Polio

Tidak semua orang yang terinfeksi virus polio menunjukkan gejala penyakit. Namun, ketika gejala muncul, mereka dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Gejala umum yang mungkin muncul adalah:

1. Demam.

2. Sakit kepala.

3. Kelelahan dan kelemahan otot.

4. Mual dan muntah.

5. Stiff neck (leher kaku).

6. Nyeri otot.

7. Kelumpuhan (terutama pada kaki dan tungkai).

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Polio dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, terutama jika virus menyerang sistem saraf. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah:

1. Kelumpuhan permanen: Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada kaki dan tungkai. Kelumpuhan ini dapat mengganggu kemampuan penderita untuk berjalan atau bergerak secara normal.

Baca Juga:  wongso artinya

2. Masalah pernapasan: Jika virus polio menyerang otot-otot pernapasan, dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau bahkan kegagalan pernapasan.

3. Gangguan fungsi kandung kemih: Polio dapat mempengaruhi otot-otot yang mengontrol kandung kemih, menyebabkan masalah dalam mengontrol buang air kecil.

Pencegahan Penyakit Polio

Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit polio. Vaksin polio oral (OPV) atau vaksin inaktif polio (IPV) dapat memberikan perlindungan efektif terhadap virus polio. Imunisasi rutin pada anak-anak sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Kesimpulan

Penyakit polio disebabkan oleh infeksi virus polio yang menyerang sistem saraf. Penularan virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan feses orang yang terinfeksi. Beberapa faktor risiko terkena polio meliputi tidak divaksinasi, tinggal di daerah endemik, dan kekebalan tubuh yang lemah. Gejala polio dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan komplikasi serius dapat terjadi jika virus menyerang sistem saraf. Vaksinasi adalah langkah pencegahan terbaik untuk melindungi diri dari penyakit polio.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *