Perbedaan Jabatan Fungsional dan Struktural

Diposting pada

Jabatan fungsional dan jabatan struktural adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja. Namun, banyak orang yang masih bingung tentang perbedaan antara keduanya. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai perbedaan jabatan fungsional dan struktural.

Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional adalah jabatan yang berfokus pada keahlian atau fungsi tertentu dalam suatu organisasi. Pada jabatan fungsional, seseorang dipilih berdasarkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan bidang tersebut. Contoh jabatan fungsional adalah ahli keuangan, ahli IT, atau ahli pemasaran.

Jabatan fungsional memiliki beberapa karakteristik utama. Pertama, jabatan fungsional biasanya tidak memiliki wewenang untuk memberikan perintah atau mengambil keputusan strategis dalam organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan saran atau dukungan kepada manajemen atau departemen lain sesuai dengan bidang keahliannya.

Kedua, jabatan fungsional biasanya tidak memiliki bawahan langsung. Mereka bekerja sama dengan berbagai departemen dan tim dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Karena itu, jabatan fungsional sering kali membutuhkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik.

Baca Juga:  Klimis adalah

Ketiga, jabatan fungsional biasanya memiliki jenjang karir yang lebih terfokus pada pengembangan keahlian dan peningkatan kompetensi dalam bidang tertentu. Mereka dapat mengikuti pelatihan atau sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan kerja mereka.

Jabatan Struktural

Sementara itu, jabatan struktural adalah jabatan yang berhubungan dengan struktur organisasi secara keseluruhan. Jabatan struktural memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi pekerjaan bawahan mereka dalam suatu departemen atau divisi. Contoh jabatan struktural adalah manajer, supervisor, atau kepala departemen.

Jabatan struktural memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jabatan fungsional. Pertama, jabatan struktural memiliki wewenang untuk memberikan perintah dan mengambil keputusan strategis dalam organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk mencapai tujuan departemen atau divisi yang mereka pimpin.

Kedua, jabatan struktural memiliki bawahan langsung yang melapor kepada mereka. Mereka bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengawasi pekerjaan bawahan mereka, serta memberikan arahan dan pemecahan masalah jika diperlukan.

Ketiga, jabatan struktural memiliki jenjang karir yang lebih terfokus pada pengembangan manajerial dan kepemimpinan. Mereka dapat naik pangkat menjadi manajer yang bertanggung jawab atas beberapa departemen atau divisi dalam organisasi.

Baca Juga:  Fasilitas yang Diinginkan Selain Gaji

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas perbedaan antara jabatan fungsional dan jabatan struktural. Jabatan fungsional berfokus pada keahlian atau fungsi tertentu dalam organisasi, sementara jabatan struktural berhubungan dengan struktur organisasi secara keseluruhan.

Jabatan fungsional tidak memiliki wewenang untuk memberikan perintah atau mengambil keputusan strategis, sedangkan jabatan struktural memiliki wewenang tersebut. Jabatan fungsional bekerja sama dengan departemen dan tim dalam organisasi, sedangkan jabatan struktural memiliki bawahan langsung yang melapor kepada mereka.

Perbedaan lainnya adalah jenjang karir yang lebih terfokus pada pengembangan keahlian dalam jabatan fungsional, sementara jabatan struktural lebih fokus pada pengembangan manajerial dan kepemimpinan.

Dengan memahami perbedaan antara jabatan fungsional dan jabatan struktural, kita dapat lebih memahami dinamika kerja dalam suatu organisasi dan mengambil langkah-langkah yang sesuai dalam pengembangan karir kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *