Polimenorea dan Oligomenorea adalah Gangguan Menstruasi yang Perlu Diketahui

Diposting pada

Menstruasi merupakan proses alami yang terjadi pada tubuh wanita setiap bulannya. Namun, tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur. Beberapa wanita mungkin mengalami gangguan menstruasi seperti polimenorea dan oligomenorea. Apa sebenarnya polimenorea dan oligomenorea? Mari kita bahas lebih lanjut.

Polimenorea: Siklus Menstruasi yang Terlalu Pendek

Polimenorea adalah kondisi di mana siklus menstruasi terjadi terlalu pendek, yaitu kurang dari 21 hari. Wanita yang mengalami polimenorea biasanya memiliki periode menstruasi yang lebih sering dan lebih singkat daripada wanita pada umumnya. Misalnya, siklus menstruasi yang normal adalah 28 hari, sedangkan wanita dengan polimenorea dapat mengalami siklus hanya dalam rentang 15-20 hari.

Penyebab polimenorea bisa bervariasi, mulai dari masalah hormonal, gangguan tiroid, stres, hingga kondisi medis tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Wanita dengan polimenorea juga mungkin mengalami gejala lain seperti nyeri saat menstruasi, perubahan suasana hati, dan kelelahan.

Oligomenorea: Siklus Menstruasi yang Terlalu Panjang

Oligomenorea adalah kondisi di mana siklus menstruasi terjadi terlalu panjang atau terlambat, yaitu lebih dari 35 hari. Wanita yang mengalami oligomenorea mungkin mengalami menstruasi hanya beberapa kali dalam setahun. Siklus menstruasi yang tidak teratur ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

Baca Juga:  Sasmita Tegese: Mengenal Lebih Dekat dengan Seni Tradisional Jawa

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan oligomenorea antara lain gangguan hormonal, gangguan tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), perubahan berat badan yang drastis, stres, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Wanita dengan oligomenorea mungkin juga mengalami gejala seperti rambut berlebihan, jerawat, dan peningkatan berat badan.

Perbedaan Polimenorea dan Oligomenorea

Meskipun polimenorea dan oligomenorea keduanya merupakan gangguan menstruasi yang melibatkan perubahan siklus, terdapat perbedaan utama antara keduanya. Polimenorea terjadi ketika siklus menstruasi terlalu pendek, sedangkan oligomenorea terjadi ketika siklus terlalu panjang atau terlambat. Polimenorea biasanya ditandai dengan periode menstruasi yang lebih sering, sedangkan oligomenorea ditandai dengan periode menstruasi yang jarang.

Penyebab polimenorea dan oligomenorea juga bisa berbeda-beda. Polimenorea umumnya disebabkan oleh masalah hormonal, gangguan tiroid, atau kondisi medis tertentu seperti PCOS. Oligomenorea dapat disebabkan oleh faktor yang sama, namun juga bisa terjadi akibat perubahan berat badan yang drastis atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Bagaimana Mengatasi Polimenorea dan Oligomenorea?

Jika Anda mengalami polimenorea atau oligomenorea, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab pastinya. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mungkin melakukan tes darah untuk mengevaluasi kadar hormon dalam tubuh Anda.

Baca Juga:  Apa Itu Paceklik? Mengenal Lebih Dekat Fenomena Paceklik di Indonesia

Perawatan untuk polimenorea dan oligomenorea akan bergantung pada penyebabnya. Jika gangguan hormonal menjadi penyebabnya, dokter mungkin akan meresepkan kontrasepsi hormonal untuk membantu mengatur siklus menstruasi Anda. Jika kondisi medis tertentu seperti PCOS menjadi penyebabnya, pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi Anda.

Selain pengobatan medis, Anda juga dapat melakukan perubahan gaya hidup sehat untuk mengatasi gangguan menstruasi ini. Mengelola stres, menjaga berat badan ideal, dan mengikuti pola makan yang seimbang dapat membantu mengatur hormon dan meningkatkan kesehatan reproduksi Anda.

Kesimpulan

Polimenorea dan oligomenorea adalah gangguan menstruasi yang perlu diperhatikan dan diatasi. Polimenorea terjadi ketika siklus menstruasi terlalu pendek, sedangkan oligomenorea terjadi ketika siklus terlalu panjang atau terlambat. Penyebab keduanya bisa bervariasi, mulai dari masalah hormonal hingga kondisi medis tertentu.

Jika Anda mengalami polimenorea atau oligomenorea, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu menentukan penyebab dan meresepkan pengobatan yang sesuai. Selain itu, perubahan gaya hidup sehat juga dapat membantu mengatasi gangguan menstruasi ini. Jaga kesehatan reproduksi Anda agar tetap optimal!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *