Salah satu aspek penting dalam mempelajari bahasa Inggris adalah pemahaman tentang tenses dan penggunaannya. Tense merupakan bentuk waktu yang digunakan dalam kalimat untuk menyatakan waktu terjadinya suatu kejadian. Salah satu tense yang sering digunakan dalam bahasa Inggris adalah present perfect tense. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai present perfect tense dalam bentuk kalimat pasif.
Apa Itu Present Perfect Tense?
Sebelum kita memahami present perfect tense passive voice, penting untuk mengenal terlebih dahulu apa itu present perfect tense. Present perfect tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang terjadi di masa lampau dan masih memiliki pengaruh atau relevansi dengan waktu sekarang.
Pada umumnya, present perfect tense terbentuk dengan menggunakan auxiliary verb “have” atau “has” yang diikuti oleh past participle (bentuk ketiga) dari kata kerja utama. Contohnya:
– I have studied English for five years. (Saya telah belajar bahasa Inggris selama lima tahun.)
– She has lived in Jakarta since 2010. (Dia telah tinggal di Jakarta sejak tahun 2010.)
Bentuk Kalimat Pasif dalam Present Perfect Tense
Selanjutnya, mari kita bahas bentuk kalimat pasif dalam present perfect tense. Kalimat pasif digunakan ketika subjek dalam kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi dari kata kerja. Untuk membentuk kalimat pasif present perfect tense, kita menggunakan auxiliary verb “have” atau “has” dalam bentuk pasif, yaitu “have been” atau “has been”, yang diikuti oleh past participle (bentuk ketiga) dari kata kerja utama.
Contohnya:
– The book has been read by many people. (Buku tersebut telah dibaca oleh banyak orang.)
– The car has been repaired by the mechanic. (Mobil tersebut telah diperbaiki oleh montir.)
Manfaat Penggunaan Present Perfect Tense Passive Voice
Penggunaan present perfect tense passive voice memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Menekankan objek dalam kalimat. Dengan menggunakan bentuk kalimat pasif, objek menjadi fokus atau pusat perhatian dalam kalimat.
2. Menghindari penunjukan pelaku aksi. Terkadang, kita tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan aksi dalam kalimat, dan penggunaan kalimat pasif dapat membantu dalam hal ini.
3. Menyampaikan informasi secara objektif. Dalam beberapa konteks, penggunaan kalimat pasif dapat memberikan kesan objektivitas dalam penyampaian informasi.
Contoh Kalimat Present Perfect Tense Passive Voice
Berikut adalah beberapa contoh kalimat present perfect tense dalam bentuk kalimat pasif:
– The house has been cleaned by the maid. (Rumah tersebut telah dibersihkan oleh pembantu.)
– The letter has been written by John. (Surat tersebut telah ditulis oleh John.)
– The cake has been baked by my mother. (Kue tersebut telah dipanggang oleh ibu saya.)
– The report has been submitted by the team. (Laporan tersebut telah diserahkan oleh tim.)
Kesimpulan
Dalam present perfect tense, kita dapat menggunakan bentuk kalimat pasif untuk menyampaikan informasi dengan objektivitas dan menekankan objek dalam kalimat. Penggunaan present perfect tense passive voice dapat memberikan variasi dalam penggunaan bahasa Inggris dan meningkatkan pemahaman tentang tenses. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih lancar dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan mengungkapkan ide dengan lebih efektif.