Prof. Albert Mehrabian: Pria di Balik Teori Komunikasi Nonverbal

Diposting pada

Prof. Albert Mehrabian adalah seorang psikolog asal Amerika Serikat yang terkenal dengan penelitiannya dalam bidang komunikasi nonverbal. Lahir pada tanggal 17 September 1939 di Iran, Mehrabian menjadi salah satu pakar terkemuka dalam ilmu komunikasi, terutama dalam memahami bagaimana komunikasi melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat mempengaruhi pesan yang disampaikan.

Pendidikan dan Karir

Albert Mehrabian memulai pendidikan di Universitas Clark, Massachusetts, Amerika Serikat, dan lulus dengan gelar sarjana psikologi pada tahun 1960. Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Michigan, di mana ia memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang psikologi pada tahun 1963.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mehrabian mulai mengajar di Universitas California, Los Angeles (UCLA) sebagai profesor psikologi. Selama bertahun-tahun, ia telah menerbitkan banyak penelitian dan buku yang terkait dengan komunikasi nonverbal.

Teori Komunikasi Nonverbal

Salah satu kontribusi terbesar Prof. Albert Mehrabian dalam bidang komunikasi adalah pengembangan teori 7%-38%-55%. Teori ini menyatakan bahwa komunikasi nonverbal memiliki peran yang lebih besar daripada kata-kata yang sebenarnya digunakan dalam menyampaikan pesan.

Baca Juga:  Ilkpop Aespa: Grup K-Pop Baru yang Menarik Perhatian Dunia Musik

Menurut teori Mehrabian, hanya sekitar 7% dari pesan yang disampaikan melalui kata-kata yang sebenarnya, sedangkan 38% ditentukan oleh cara suara dan intonasi digunakan, dan sekitar 55% ditentukan oleh bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Namun, penting untuk dicatat bahwa teori ini hanya berlaku dalam konteks komunikasi emosi, bukan untuk pesan yang bersifat faktual atau akademis.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Teori Mehrabian tentang komunikasi nonverbal memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam situasi di mana kata-kata yang digunakan tidak konsisten dengan bahasa tubuh atau ekspresi wajah seseorang, pesan yang disampaikan bisa menjadi ambigu atau sulit dipahami.

Sebagai contoh, jika seseorang mengatakan “aku baik-baik saja” dengan suara yang sedih dan ekspresi wajah yang muram, maka pesan yang sebenarnya akan lebih cenderung menuju pada perasaan sedih. Dalam konteks ini, komunikasi nonverbal memiliki pengaruh lebih besar daripada kata-kata yang sebenarnya digunakan.

Pengakuan dan Penghargaan

Kontribusi Prof. Albert Mehrabian dalam bidang komunikasi nonverbal telah mendapatkan pengakuan di tingkat internasional. Banyak institusi dan organisasi prestisius yang memberikan penghargaan kepadanya, termasuk American Psychological Association (APA) yang memberikan penghargaan kepada Mehrabian atas kontribusinya dalam bidang psikologi.

Baca Juga:  Cafe Gartenhutte: Tempat Nongkrong Asyik di Tengah Kota

Selain itu, buku-buku dan penelitiannya telah menjadi acuan bagi banyak ilmuwan dan praktisi komunikasi di seluruh dunia. Bahkan, teori Mehrabian telah diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk psikologi, pemasaran, dan komunikasi bisnis.

Kesimpulan

Prof. Albert Mehrabian adalah seorang pakar komunikasi nonverbal yang terkenal dengan teorinya tentang peran bahasa tubuh dan ekspresi wajah dalam komunikasi. Kontribusinya yang besar dalam bidang ini telah mengubah pemahaman kita tentang bagaimana pesan dapat dipengaruhi oleh komunikasi nonverbal.

Dengan teori 7%-38%-55%, Mehrabian telah membantu banyak orang untuk memahami pentingnya keselarasan antara kata-kata, suara, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah dalam menyampaikan pesan dengan efektif. Penerapan teorinya telah membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia bisnis dan akademis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *