Sangking atau Saking: Makna dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia

Diposting pada

Di dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak ungkapan dan kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Salah satu ungkapan yang sering digunakan adalah “sangking atau saking”. Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang makna dan penggunaan “sangking atau saking” dalam bahasa Indonesia.

1. Pengertian “Sangking atau Saking”

Secara harfiah, “sangking atau saking” memiliki arti “sebegitu sangat”. Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan tingkat ekstremitas atau intensitas suatu keadaan atau perasaan. Kata “sangking” lebih sering digunakan dalam bahasa Indonesia baku, sedangkan kata “saking” lebih sering digunakan dalam bahasa Indonesia nonbaku atau bahasa sehari-hari.

2. Contoh Penggunaan “Sangking atau Saking”

Contoh penggunaan “sangking atau saking” dalam kalimat adalah sebagai berikut:

a. “Dia sangat lapar, sangking laparnya dia bisa memakan dua porsi nasi sekaligus.”

Baca Juga:  Dealer Chery: Kumpulan Pilihan Mobil Terbaik di Indonesia

b. “Tarian tradisional ini sangat indah, saking indahnya penonton terpesona melihatnya.”

c. “Cuaca di kota ini sungguh panas, saking panasnya orang-orang memilih berada di dalam ruangan dengan AC.”

d. “Dia sangat marah, saking marahnya dia berteriak-teriak kepada semua orang.”

e. “Rumah ini sangat besar, saking besarnya butuh waktu lama untuk membersihkannya.”

Contoh-contoh di atas menggambarkan penggunaan “sangking atau saking” untuk menyampaikan ide atau pengalaman yang ekstrem atau intens. Ungkapan ini menunjukkan bahwa sesuatu berada pada tingkat yang sangat tinggi atau luar biasa.

3. Perbedaan “Sangking atau Saking”

Meskipun memiliki makna yang serupa, terdapat perbedaan penggunaan antara “sangking atau saking”. Kata “sangking” digunakan dalam bahasa Indonesia baku, sedangkan kata “saking” digunakan dalam bahasa Indonesia nonbaku atau bahasa sehari-hari.

Contoh penggunaan “sangking” dalam kalimat adalah sebagai berikut:

a. “Sangking senangnya, dia menari-nari di tengah jalan.”

b. “Sangking laparnya, dia membeli dua porsi makanan.”

Sementara itu, contoh penggunaan “saking” dalam kalimat adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Download Mobil Bussid dengan Mudah dan Cepat

a. “Saking ramainya, dia tidak bisa mendapatkan tiket konser.”

b. “Saking panasnya, dia memutuskan untuk berenang di kolam renang.”

Perbedaan penggunaan ini terkadang tidak ketat, dan banyak orang menggunakan keduanya secara bergantian tanpa masalah.

4. Kesimpulan

Dalam bahasa Indonesia, ungkapan “sangking atau saking” digunakan untuk menyampaikan tingkat ekstremitas atau intensitas suatu keadaan atau perasaan. Kata “sangking” digunakan dalam bahasa Indonesia baku, sedangkan kata “saking” digunakan dalam bahasa Indonesia nonbaku atau bahasa sehari-hari. Meskipun ada perbedaan penggunaan, keduanya dapat digunakan secara bergantian dalam percakapan sehari-hari.

Jadi, ketika Anda ingin mengungkapkan sesuatu yang sangat ekstrem atau intens, Anda dapat menggunakan ungkapan “sangking atau saking” untuk menyampaikan makna tersebut dengan jelas. Selamat mencoba menggunakan “sangking atau saking” dalam percakapan Anda sehari-hari!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *