Table manner atau etika makan adalah serangkaian aturan dan tata krama yang digunakan saat makan bersama. Etika makan ini mencakup perilaku, cara makan, serta penggunaan peralatan makan. Meskipun table manner sepertinya merupakan hal yang sepele, namun sebenarnya memiliki sejarah dan pentingnya yang tak bisa diabaikan.
Masa Pra-Sejarah
Sebelum manusia mengenal peradaban seperti sekarang, makan dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Orang prasejarah makan dengan menggunakan tangan mereka sendiri, seperti hewan. Mereka tidak menggunakan peralatan makan seperti sendok atau garpu. Pada masa ini, peradaban manusia masih sangat terbatas dan makan adalah hal yang mendasar untuk bertahan hidup.
Masa Kuno
Seiring perkembangan peradaban manusia, cara makan juga mengalami perubahan. Pada masa kuno, terutama di Mesir kuno, ditemukan bukti-bukti penggunaan alat makan seperti sendok, pisau, dan cangkir. Peralatan makan ini umumnya terbuat dari logam, seperti perunggu, perak, atau emas. Pada masa ini, makan masih dilakukan dengan menggunakan tangan, namun peralatan makan mulai digunakan untuk memudahkan proses makan.
Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan, etika makan mulai mencuat dan menjadi hal yang penting di kalangan bangsawan dan kelas atas. Makan dianggap sebagai tanda status sosial dan kekayaan. Pada masa ini, peralatan makan yang lebih kompleks seperti garpu mulai diperkenalkan, tetapi masih jarang digunakan oleh masyarakat umum. Makan diadakan dalam acara formal yang dipenuhi dengan aturan tata krama.
Abad Modern
Seiring dengan perkembangan masyarakat modern, etika makan menjadi semakin penting. Pada abad ke-18, table manner mulai diajarkan secara formal di sekolah-sekolah. Orang-orang mulai memahami pentingnya tata krama saat makan, terutama dalam acara-acara resmi atau bisnis. Peralatan makan yang lebih lengkap dan beragam juga mulai digunakan.
Table Manner di Indonesia
Di Indonesia, etika makan juga memiliki peran yang penting. Meskipun tidak seketat di negara-negara Barat, namun tata krama saat makan tetap dijunjung tinggi. Di lingkungan keluarga, biasanya makan dilakukan dengan menggunakan tangan. Namun, di acara-acara formal atau di restoran, peralatan makan seperti sendok, garpu, dan pisau digunakan.
Pentingnya Table Manner
Table manner memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Etika makan yang baik dapat mencerminkan budaya dan adat istiadat suatu bangsa. Selain itu, tata krama saat makan juga membantu menciptakan suasana yang nyaman dan harmonis saat bersantap bersama orang lain. Etika makan juga memperlihatkan tingkat pendidikan dan sopan santun seseorang.
Cara Menerapkan Table Manner
Agar dapat menerapkan table manner dengan baik, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Bersihkan tangan sebelum makan dengan menggunakan sabun dan air.
2. Gunakan peralatan makan dengan benar, seperti menggunakan sendok untuk makan sup atau menggunakan pisau dan garpu untuk makan daging.
3. Jangan berbicara dengan mulut penuh saat makan.
4. Mengunyah makanan dengan perlahan dan tidak berisik.
5. Jangan berbicara atau menggunakan telepon seluler saat sedang makan.
6. Hindari mengambil makanan dari piring orang lain tanpa izin.
7. Tutup mulut saat bersin atau batuk saat makan.
8. Selesaikan makanan yang ada di mulut sebelum berbicara.
9. Hindari menyentuh makanan yang ingin diambil jika tangan belum dicuci.
10. Bersikap sopan dan menghormati orang lain saat makan bersama.
Kesimpulan
Table manner memiliki sejarah yang panjang dan pentingnya tidak bisa diabaikan. Etika makan mencakup perilaku, cara makan, dan penggunaan peralatan makan. Di Indonesia, meskipun tidak seketat di negara-negara Barat, etika makan tetap dijunjung tinggi. Menerapkan table manner dengan baik dapat mencerminkan budaya, menciptakan suasana yang nyaman, dan menunjukkan tingkat pendidikan dan sopan santun seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga etika makan dalam kehidupan sehari-hari.