Siapakah Pemilik Lazada?

Diposting pada

Lazada merupakan salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara, yang menawarkan berbagai produk mulai dari elektronik, fashion, hingga produk kecantikan. Sejak didirikan pada tahun 2012, Lazada telah menjadi favorit bagi banyak konsumen online di kawasan ini.

Tapi siapakah sebenarnya pemilik di balik kesuksesan Lazada ini? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa Lazada awalnya didirikan oleh Rocket Internet, perusahaan induk yang berfokus pada pengembangan bisnis internet.

Pendiri Lazada

Pendiri Lazada adalah sekelompok orang yang terdiri dari Max Bittner, Oliver Samwer, Alexander Samwer, Stefan Bruun, dan Peng Lei. Max Bittner, seorang pengusaha Jerman, diangkat sebagai CEO pertama Lazada pada saat pendiriannya. Namun, pada tahun 2016, ia digantikan oleh Lucy Peng, salah satu pendiri Alibaba Group.

Peng Lei sendiri merupakan salah satu pendiri Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok dan salah satu yang terbesar di dunia. Alibaba Group memiliki sejarah panjang dalam bisnis e-commerce dan telah sukses membangun platform yang kuat di Tiongkok. Dengan keahlian dan pengalamannya, Peng Lei membawa perubahan besar bagi Lazada sejak ia menjadi CEO.

Baca Juga:  Prinsip Pencegahan Korosi dengan Perlindungan Katodik Adalah

Alibaba Group dan Lazada

Pada April 2016, Alibaba Group mengumumkan investasi senilai $1 miliar untuk memperoleh mayoritas saham di Lazada. Investasi ini membantu Lazada untuk berkembang lebih pesat di kawasan Asia Tenggara, dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki oleh Alibaba Group.

Alibaba Group memiliki visi yang kuat dalam memperluas bisnisnya di luar Tiongkok, dan Asia Tenggara menjadi salah satu pasar yang menjanjikan. Investasi ini juga memberikan keuntungan bagi Lazada, karena mereka dapat memanfaatkan infrastruktur logistik dan teknologi yang dimiliki oleh Alibaba Group.

Lazada di Bawah Alibaba Group

Dengan adanya investasi dari Alibaba Group, Lazada mengalami pertumbuhan yang pesat dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri e-commerce di Asia Tenggara. Mereka dapat memperluas jangkauan dan menawarkan lebih banyak produk kepada konsumen di kawasan ini.

Selain itu, Lazada juga dapat memanfaatkan teknologi dan sistem pembayaran yang telah terbukti sukses di Alibaba Group. Hal ini membantu mempercepat proses transaksi dan memberikan pengalaman berbelanja online yang lebih baik bagi konsumen.

Pada Maret 2018, Lazada mengumumkan perubahan nama dan logo mereka. Nama Lazada tetap dipertahankan, namun logo mereka mengalami perubahan signifikan. Logo baru ini memiliki desain yang lebih modern dan menggambarkan semangat inovasi yang diusung oleh perusahaan.

Baca Juga:  Cek Resi Shopee Hemat: Cara Mudah Melacak Pengiriman dengan Harga Terjangkau

Perubahan ini merupakan bagian dari strategi rebranding dan upaya Lazada untuk terus berkembang dan berinovasi. Dengan perubahan ini, Lazada ingin mengkomunikasikan bahwa mereka adalah platform e-commerce yang modern, inovatif, dan terpercaya.

Kesimpulan

Pemilik Lazada secara resmi adalah Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Dengan investasi dari Alibaba Group, Lazada telah mengalami pertumbuhan pesat dan berhasil menjadi salah satu pemain utama dalam industri e-commerce di Asia Tenggara.

Perubahan nama dan logo Lazada juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman berbelanja online yang lebih baik bagi konsumen. Dengan infrastruktur logistik dan teknologi yang dimiliki oleh Alibaba Group, Lazada terus memperluas jangkauan dan menawarkan lebih banyak produk kepada konsumen di kawasan ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Lazada telah menjadi destinasi favorit bagi konsumen online di Asia Tenggara. Dukungan dari Alibaba Group sebagai pemiliknya telah membantu Lazada untuk terus tumbuh dan menyediakan layanan e-commerce yang berkualitas tinggi di kawasan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *