Pengenalan
Tarekat Syattariyah adalah salah satu cabang tarekat Islam yang memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu aliran spiritual yang terkenal di Indonesia. Tarekat ini memiliki silsilah yang kaya dan memiliki jutaan pengikut di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai silsilah Tarekat Syattariyah dan bagaimana tarekat ini memberikan ketenangan dan koneksi spiritual kepada para pengikutnya.
Asal Usul Tarekat Syattariyah
Tarekat Syattariyah diperkenalkan oleh Syekh Abdus Syattar Ghazali, seorang ulama sufi asal Mesir yang hidup pada abad ke-13 Masehi. Beliau adalah murid dari Syekh Abdul Jalil al-Faruq al-Ghazali, seorang tokoh sufi terkemuka pada masanya. Syekh Abdus Syattar Ghazali kemudian membawa ajaran dan prinsip-prinsip tarekat ini ke berbagai wilayah di dunia Islam, termasuk Indonesia.
Ajaran Tarekat Syattariyah
Tarekat Syattariyah mengajarkan perlunya menjaga kesucian hati dan pikiran serta melakukan zikir kepada Allah SWT secara rutin. Para pengikut tarekat ini meyakini bahwa dengan mengingat Allah dalam setiap langkah kehidupan, mereka dapat mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan sejati. Tarekat Syattariyah juga menekankan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan sesama makhluk Allah dan berbuat kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Silsilah Tarekat Syattariyah
Silsilah Tarekat Syattariyah dimulai dari Nabi Muhammad SAW sebagai guru spiritual pertama. Dari Nabi Muhammad SAW, ajaran ini kemudian diturunkan kepada Syekh Ali bin Abu Thalib, yang merupakan sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW. Dari Syekh Ali, silsilah ini berlanjut kepada Syekh Junaid al-Baghdadi, seorang sufi terkenal pada masanya. Selanjutnya, ajaran ini diturunkan kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani, pendiri tarekat sufi Qadiriyyah.
Dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani, silsilah Tarekat Syattariyah berlanjut kepada Syekh Abdus Syattar Ghazali, pendiri Tarekat Syattariyah. Syekh Abdus Syattar Ghazali kemudian mengajarkan ajaran tarekat ini kepada murid-muridnya, termasuk Syekh Ahmad Khatib Sambas, seorang ulama sufi terkemuka di Indonesia pada masanya. Dari Syekh Ahmad Khatib Sambas, Tarekat Syattariyah kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan menjadi salah satu tarekat yang populer di tanah air.
Prinsip dan Amalan dalam Tarekat Syattariyah
Tarekat Syattariyah memiliki beberapa prinsip dan amalan yang dipegang teguh oleh para pengikutnya. Salah satu prinsip utama dalam tarekat ini adalah “Tawajjuh”, yaitu mengarahkan seluruh perhatian dan konsentrasi pada Allah SWT. Para pengikut tarekat ini meyakini bahwa dengan mengarahkan pikiran dan hati pada Allah, mereka dapat mencapai kesadaran spiritual yang tinggi.
Amalan yang dilakukan oleh para pengikut Tarekat Syattariyah antara lain adalah melakukan zikir secara rutin, membaca wirid dan doa-doa khusus yang diajarkan dalam tarekat ini, serta melaksanakan ibadah-ibadah sunnah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Para pengikut tarekat ini juga diajarkan untuk menjaga adab dan etika dalam berinteraksi dengan sesama manusia serta berbuat kebajikan kepada orang lain.
Penyebaran Tarekat Syattariyah di Indonesia
Tarekat Syattariyah pertama kali masuk ke Indonesia melalui Syekh Ahmad Khatib Sambas. Beliau merupakan ulama sufi yang hidup pada abad ke-19 dan berhasil mengembangkan tarekat ini di Kalimantan Barat. Dari Kalimantan Barat, Tarekat Syattariyah kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Tarekat Syattariyah juga memiliki pengaruh yang kuat di berbagai pesantren di Indonesia. Banyak ulama dan kyai terkemuka yang merupakan pengikut Tarekat Syattariyah dan menjadi pemimpin spiritual di pesantren-pesantren tersebut. Pengaruh tarekat ini juga terlihat dalam berbagai tradisi dan budaya lokal di daerah-daerah yang menjadi pusat penyebaran Tarekat Syattariyah.
Manfaat Bergabung dengan Tarekat Syattariyah
Masuk dan bergabung dalam Tarekat Syattariyah dapat memberikan berbagai manfaat spiritual bagi para pengikutnya. Salah satu manfaat utamanya adalah mendapatkan kedamaian batin dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Para pengikut tarekat ini meyakini bahwa dengan mengikuti ajaran dan amalan dalam Tarekat Syattariyah, mereka dapat mencapai tingkat kesadaran dan pengetahuan spiritual yang lebih tinggi.
Selain itu, bergabung dengan Tarekat Syattariyah juga memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari guru-guru spiritual yang sudah berpengalaman dalam tarekat ini. Para guru tarekat akan memberikan bimbingan dan nasihat kepada para pengikutnya dalam perjalanan spiritual mereka. Hal ini memungkinkan para pengikut tarekat untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam perjalanan spiritual mereka dan mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Tarekat Syattariyah adalah salah satu aliran sufi yang memiliki sejarah panjang dan pengikut yang banyak di Indonesia. Dengan silsilah yang berasal dari Nabi Muhammad SAW, Tarekat Syattariyah memberikan ajaran dan amalan yang dapat membantu para pengikutnya mencapai kedamaian batin dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Bergabung dengan Tarekat Syattariyah memberikan manfaat spiritual yang besar bagi para pengikutnya dan membantu mereka dalam perjalanan spiritual mereka menuju Allah SWT.