Pengantar
Surah Ar-Ra’d merupakan surah ke-13 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 43 ayat. Surah ini diturunkan di Mekah dan termasuk ke dalam golongan surah Makkiyah. Salah satu ayat yang terdapat dalam surah ini adalah ayat 31. Pada kesempatan ini, kita akan membahas ayat 31 dari Surah Ar-Ra’d beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
Ayat 31 Surah Ar-Ra’d
“Dan jika ada suatu bencana menimpa manusia, mereka berdoa kepadaKu dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri; tetapi setelah Kami hilangkan bencana yang menimpa mereka, mereka melanjutkan kehidupan mereka seolah-olah mereka tidak pernah berdoa kepadaKu untuk menghilangkan bencana yang menimpa mereka. Demikianlah perbuatan orang-orang yang memandang baik perbuatan mereka dan Kami biarkan mereka berjalan dalam kesesatan mereka, mereka tidak mendapat petunjuk.” (QS. Ar-Ra’d: 31)
Terjemahan Ayat 31 Surah Ar-Ra’d
Ayat 31 dari Surah Ar-Ra’d dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
“Dan apabila manusia ditimpa suatu bencana, mereka berdoa kepada-Ku dengan berbaring, duduk atau berdiri. Namun setelah Kami menghilangkan bencana yang menimpa mereka, mereka melanjutkan kehidupan mereka seolah-olah mereka tidak pernah berdoa kepada-Ku untuk menghilangkan bencana yang menimpa mereka. Demikianlah perbuatan orang-orang yang sombong, dan Kami biarkan mereka tersesat dalam kesesatan mereka, mereka tidak mendapatkan petunjuk.”
Tafsir Ayat 31 Surah Ar-Ra’d
Ayat ini menggambarkan perilaku manusia dalam menghadapi bencana. Ketika seseorang mengalami musibah atau kesulitan, ia cenderung berdoa kepada Allah dalam berbagai posisi, baik dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri. Manusia merasa sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan dari-Nya.
Namun, setelah Allah menghilangkan bencana yang menimpa mereka dan memberikan keselamatan, manusia seringkali melupakan-Nya. Mereka kembali hidup seolah-olah tidak pernah berdoa kepada Allah untuk menghilangkan musibah yang menimpa mereka. Inilah sikap sombong dan lalai dari manusia yang Allah tegur dalam ayat ini.
Allah mengetahui bahwa manusia cenderung terlena dengan kenikmatan dunia dan melupakan-Nya saat tidak ada kesulitan. Manusia yang sombong dalam keberhasilan dan kebahagiaan seringkali tersesat dalam kesesatan. Mereka tidak mendapatkan petunjuk dari Allah karena sikap mereka yang congkak dan lalai dari-Nya.
Ayat Ini sebagai Pelajaran
Ayat ini memberikan pelajaran berharga bagi kita sebagai umat manusia. Ketika kita menghadapi kesulitan, bencana, atau musibah, kita harus selalu mengingat Allah dan berdoa kepada-Nya. Bukannya hanya saat kita membutuhkan pertolongan-Nya, tetapi juga ketika kita merasa aman dan bahagia.
Ingatlah bahwa Allah Mahaesa dalam segala hal. Dia yang memberikan segala sesuatu, dan Dia juga yang dapat mengambilnya kembali. Jadi, kita harus senantiasa bersyukur kepada-Nya dan tidak melupakan-Nya ketika kita sedang dalam kenikmatan dunia.
Sikap sombong dan lalai dari Allah adalah sikap yang tidak diinginkan. Allah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang rendah hati dan senantiasa berada dalam ketergantungan pada-Nya. Jadi, marilah kita menjaga hati dan perilaku kita agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang tersesat dalam kesesatan.
Kesimpulan
Ayat 31 dari Surah Ar-Ra’d mengingatkan kita untuk senantiasa mengingat Allah dalam segala keadaan. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita harus berdoa kepada-Nya. Dan ketika kita merasa aman dan bahagia, kita juga harus tetap bersyukur dan tidak melupakan-Nya.
Sikap sombong dan lalai dari Allah tidak akan membawa kita pada petunjuk-Nya. Oleh karena itu, marilah kita selalu merendahkan hati, bersikap rendah hati, dan berada dalam ketergantungan pada Allah. Dengan begitu, kita akan mendapatkan petunjuk-Nya dan hidup dalam kebenaran.