Surat Abasa merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang terdiri dari 42 ayat. Surat ini diturunkan di Mekah dan termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah. Dalam surat ini terdapat banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil, termasuk pemahaman akan pentingnya menghormati orang lain dan menjaga hati nurani.
Ayat 1-5: Ketika Nabi Muhammad Diingatkan oleh Seorang Buta
Pada ayat pertama, Allah berfirman, “Dia (Nabi Muhammad) mengerutkan dahinya dan berpaling.” Ayat ini menggambarkan reaksi Nabi Muhammad ketika dia sedang berbicara dengan beberapa orang Quraisy yang terdiri dari orang-orang kafir dan orang-orang yang mendapatkan hidayah. Saat itu, seorang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum datang kepada Nabi dan ingin mendapatkan petunjuk dari Al-Quran. Namun, Nabi Muhammad merasa terganggu dengan kedatangan buta tersebut dan berfokus pada pembicaraannya dengan orang-orang Quraisy. Allah kemudian menegur Nabi dan mengingatkannya akan tugasnya sebagai seorang Nabi yang harus memberikan petunjuk kepada siapa pun yang mencarinya.
Pada ayat berikutnya, Allah berfirman, “Apakah kamu mengetahui, mungkin dia ingin membersihkan dirinya sendiri, atau menerima pelajaran, maka pelajaran itu bermanfaat baginya?” Ayat ini mengajarkan kita pentingnya memberikan waktu dan perhatian kepada setiap individu, terlepas dari status sosial atau kondisi fisik mereka. Ketika seseorang datang kepada kita dengan niat yang baik, kita harus memberikan perhatian penuh dan memberikan bantuan dalam kemampuan kita. Sebagai Nabi yang diutus oleh Allah, Nabi Muhammad diajarkan untuk menghormati dan menghargai setiap individu.
Ayat 6-16: Pengajaran Bagi Orang-orang Kafir
Pada ayat keenam, Allah berfirman, “Kamu tidak akan bertanggung jawab atas mereka (orang kafir).” Ayat ini menegaskan bahwa tugas Nabi Muhammad adalah menyampaikan wahyu dan petunjuk kepada umat manusia, namun tidak ada kewajiban untuk memaksa orang lain agar menerima Islam. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup mereka sendiri. Meskipun Nabi Muhammad berharap agar orang-orang Quraisy menerima Islam, Allah mengingatkan bahwa keberhasilan atau kegagalan mereka adalah tanggung jawab mereka sendiri.
Pada ayat-ayat berikutnya, Allah menyebutkan beberapa tanda kebesaran-Nya dalam penciptaan manusia dan alam semesta. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang kafir akan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah serta mengajak mereka untuk berpikir dan merenungkan atas ciptaan-Nya. Namun, banyak dari mereka yang tetap enggan untuk bertobat dan mengikuti petunjuk Allah.
Ayat 17-42: Peringatan dan Hukuman atas Orang-orang yang Enggan Menerima Petunjuk Allah
Pada bagian ini, Allah menyebutkan beberapa hukuman yang akan menimpa orang-orang yang enggan menerima petunjuk Allah dan memilih untuk tetap dalam kesesatannya. Salah satu contohnya adalah ketika surga akan ditutup bagi mereka dan mereka dibelenggu di neraka Jahannam. Allah juga menyebutkan beberapa tanda kekuasaan-Nya dalam penciptaan alam semesta dan peringatan atas kiamat yang akan datang.
Surat Abasa ayat 1-42 memberikan banyak pelajaran dan hikmah bagi kita sebagai umat Muslim. Dalam surat ini, kita diajarkan untuk menghormati dan menghargai setiap individu, memberikan perhatian kepada mereka yang mencari petunjuk, dan tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain. Surat ini juga mengingatkan kita akan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, serta konsekuensi yang akan menimpa orang-orang yang enggan menerima petunjuk-Nya.
Ketika membaca dan mempelajari surat ini, kita diharapkan untuk merenungkan makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih dekat dengan Allah SWT. Semoga surat ini menjadi petunjuk dan sumber inspirasi bagi kita semua. Aamiin.