Tambal gigi adalah salah satu prosedur medis yang umum dilakukan untuk mengatasi kerusakan gigi. Namun, banyak orang yang bertanya-tanya berapa lama efek dari tambalan gigi ini bisa bertahan. Jawabannya sebenarnya tergantung pada beberapa faktor yang akan kita bahas dalam artikel ini.
1. Jenis Tambalan Gigi
Terdapat beberapa jenis tambalan gigi yang umum digunakan, antara lain amalgam (logam), resin komposit (plastik), dan porselen. Setiap jenis tambalan gigi memiliki masa pakai yang berbeda-beda. Tambalan gigi amalgam biasanya memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan resin komposit. Namun, perkembangan teknologi juga telah menghasilkan resin komposit yang lebih tahan lama.
2. Lokasi dan Ukuran Kerusakan Gigi
Lokasi dan ukuran kerusakan gigi juga mempengaruhi berapa lama tambalan gigi bisa bertahan. Tambalan gigi pada daerah gigi geraham yang sering digunakan untuk mengunyah makanan biasanya akan mengalami tekanan lebih besar. Selain itu, semakin besar kerusakan gigi, semakin besar pula kemungkinan tambalan gigi menjadi longgar atau rusak.
3. Kebiasaan Perawatan Gigi
Perawatan gigi yang baik sangat penting untuk mempertahankan keberhasilan tambalan gigi. Menggosok gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan menghindari makanan yang keras atau lengket dapat membantu memperpanjang umur tambalan gigi. Selain itu, melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi juga sangat disarankan.
4. Kualitas Tambalan Gigi
Kualitas tambalan gigi juga memainkan peran penting dalam menentukan berapa lama tambalan gigi bisa bertahan. Tambalan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi yang berpengalaman dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi cenderung lebih tahan lama.
5. Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut Secara Umum
Kondisi kesehatan gigi dan mulut secara umum juga dapat mempengaruhi masa pakai tambalan gigi. Jika terjadi masalah seperti penyakit gusi atau infeksi gigi, tambalan gigi bisa menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.
6. Kebiasaan Makan dan Minum
Kebiasaan makan dan minum juga dapat berdampak pada keawetan tambalan gigi. Mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas atau sangat dingin secara berlebihan dapat menyebabkan perubahan suhu yang dapat merusak tambalan gigi. Selain itu, mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula juga dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan tambalan gigi.
7. Kebiasaan Menggigit Benda Keras
Kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil atau pulpen juga dapat merusak tambalan gigi. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, sebaiknya mencoba menghindarinya agar tambalan gigi lebih tahan lama.
8. Masa Pakai Tambalan Gigi
Secara umum, tambalan gigi bisa bertahan antara 5 hingga 15 tahun. Namun, beberapa faktor di atas dapat memperpanjang atau memperpendek masa pakai tambalan gigi.
9. Kapan Harus Mengganti Tambalan Gigi?
Ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa tambalan gigi harus diganti, antara lain:
- Tambalan gigi terasa longgar atau rusak
- Tambalan gigi mengalami kebocoran atau retak
- Tambalan gigi menyebabkan rasa sakit atau sensitivitas yang berlebihan
- Tambalan gigi mengalami perubahan warna atau terlihat tidak rata
Jika Anda mengalami salah satu tanda di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Tambal gigi bisa bertahan antara 5 hingga 15 tahun, tergantung pada jenis tambalan gigi, lokasi dan ukuran kerusakan gigi, kebiasaan perawatan gigi, kualitas tambalan gigi, kondisi kesehatan gigi dan mulut secara umum, kebiasaan makan dan minum, kebiasaan menggigit benda keras, serta masa pakai tambalan gigi itu sendiri. Jika Anda mengalami masalah dengan tambalan gigi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.