Apakah Anda pernah mengalami suara berisik yang terdengar seperti palu ketika membuka atau menutup kran air? Jika iya, maka Anda mungkin mengalami masalah yang disebut dengan “water hammering”. Water hammering adalah fenomena di mana aliran air tiba-tiba berhenti atau berubah arah dengan cepat, menyebabkan tekanan yang tinggi pada pipa. Hal ini menyebabkan getaran dan suara berisik yang mengganggu. Namun, jangan khawatir! Pada artikel ini, kami akan membahas penyebab water hammering dan cara mengatasinya secara efektif.
Apa Penyebab Water Hammering?
Water hammering bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah penutupan kran air dengan tiba-tiba. Ketika Anda menutup kran dengan cepat, aliran air yang tiba-tiba berhenti menyebabkan tekanan yang tinggi pada pipa. Hal ini menghasilkan suara berisik yang terdengar seperti palu yang memukul pipa.
Selain itu, penyebab lain dari water hammering adalah adanya pipa yang longgar atau kurang terikat dengan baik. Jika pipa tidak terikat dengan baik, getaran yang dihasilkan saat air berhenti atau berubah arah akan menyebabkan pipa bergeser. Hal ini menghasilkan suara berisik dan dapat merusak sistem pipa secara keseluruhan.
Faktor lain yang dapat menyebabkan water hammering adalah penggunaan katup pengendali arah aliran air yang tidak tepat. Jika katup pengendali tidak berfungsi dengan baik atau tidak disetel dengan benar, aliran air dapat berubah arah dengan cepat saat kran ditutup. Hal ini akan menyebabkan tekanan yang tinggi pada pipa dan menghasilkan suara berisik yang mengganggu.
Bagaimana Cara Mengatasi Water Hammering?
Untuk mengatasi water hammering, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Pertama, pastikan semua kran air ditutup perlahan. Dengan menutup kran secara perlahan, aliran air akan berhenti secara bertahap dan mengurangi kemungkinan terjadinya tekanan tinggi pada pipa. Hal ini akan mengurangi suara berisik yang dihasilkan akibat water hammering.
Selanjutnya, periksa semua pipa yang terpasang di rumah Anda. Pastikan pipa-pipa tersebut terikat dengan baik dan tidak ada yang longgar. Jika ada pipa yang longgar, kencangkan atau pasang kembali dengan benar. Dengan melakukannya, Anda dapat menghindari pergeseran pipa saat air berhenti atau berubah arah secara tiba-tiba.
Jika water hammering terjadi karena penggunaan katup pengendali yang tidak tepat, Anda dapat mengganti katup tersebut dengan katup yang lebih baik. Pastikan katup pengendali yang Anda gunakan dapat mengatur aliran air dengan baik dan tidak menyebabkan perubahan arah yang tiba-tiba saat kran ditutup. Dengan mengganti katup pengendali yang tepat, Anda dapat mengurangi kemungkinan terjadinya water hammering.
Kesimpulan
Water hammering adalah masalah yang umum terjadi pada sistem pipa. Suara berisik yang dihasilkan dapat mengganggu dan merusak pipa secara keseluruhan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, Anda dapat mengatasi water hammering dengan efektif. Pastikan untuk menutup kran perlahan, memeriksa dan memperbaiki pipa yang longgar, serta menggunakan katup pengendali yang tepat. Dengan melakukannya, Anda dapat menghindari suara berisik yang mengganggu dan menjaga kualitas sistem pipa Anda.