Pendahuluan
Rasul adalah utusan Allah yang dikirim untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Mereka memiliki tugas penting dalam menyebarkan ajaran agama dan mengajak manusia kepada kebenaran. Namun, ada beberapa hal yang bukan menjadi tugas rasul. Artikel ini akan membahas mengenai hal-hal yang tidak termasuk dalam tugas seorang rasul.
Pemberian Hukum
Sebagai rasul, tugas utama mereka adalah menyampaikan wahyu dan mengajarkan ajaran agama kepada umat manusia. Namun, bukan menjadi tugas mereka untuk memberikan hukum atau mengatur peraturan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Tugas ini biasanya dilakukan oleh pemimpin negara atau ahli hukum yang memiliki otoritas untuk membuat kebijakan hukum.
Menentukan Kebijakan Politik
Rasul bukanlah pemimpin politik yang bertugas menentukan kebijakan politik dalam suatu negara. Mereka tidak memiliki kewenangan untuk memilih pemimpin atau mempengaruhi kebijakan politik yang diambil oleh pemerintah. Tugas mereka adalah menyebarkan ajaran agama dan mengajak manusia kepada kebaikan, bukan terlibat dalam urusan politik.
Menyembuhkan Penyakit
Meskipun beberapa rasul memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit sebagai mukjizat, bukanlah menjadi tugas mereka untuk menyembuhkan setiap penyakit yang ada di dunia ini. Rasul diberikan kemampuan tersebut sebagai bukti kebenaran ajaran agama yang mereka sampaikan, namun tidak secara khusus ditugaskan untuk menyembuhkan semua penyakit.
Memprediksi Masa Depan
Rasul bukanlah orang yang memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan atau mengetahui segala hal yang akan terjadi di dunia ini. Mereka hanya menyampaikan wahyu dan ajaran agama yang diberikan oleh Allah. Masa depan adalah rahasia Allah, dan hanya kepada-Nya segala sesuatu diketahui.
Memberikan Kekayaan
Rasul bukanlah tujuan untuk memberikan kekayaan kepada umat manusia. Tugas utama mereka adalah menyampaikan wahyu dan mengajarkan ajaran agama yang benar. Kekayaan dan rezeki merupakan bagian dari takdir yang ditentukan oleh Allah, dan bukan menjadi tugas utama seorang rasul.
Menentukan Nasib Akhir Seseorang
Seorang rasul tidak memiliki kewenangan untuk menentukan nasib akhir seseorang. Tugas mereka adalah mengajak manusia kepada jalan yang benar dan menyampaikan wahyu yang diberikan oleh Allah. Nasib akhir seseorang ditentukan oleh perbuatan dan amal perbuatannya sendiri, bukan oleh seorang rasul.
Menyebarkan Kebencian dan Kekerasan
Seorang rasul tidaklah ditugaskan untuk menyebarkan kebencian dan kekerasan. Ajaran agama yang mereka sampaikan adalah ajaran cinta, perdamaian, dan kebaikan. Rasul tidaklah menjadi alasan untuk melakukan kekerasan atau menyebarkan kebencian kepada sesama manusia.
Menjadi Sumber Ilmu Pengetahuan Dunia
Rasul bukanlah sumber ilmu pengetahuan dunia yang dapat menjawab semua pertanyaan dan misteri dalam kehidupan ini. Tugas utama mereka adalah menyampaikan wahyu dan ajaran agama kepada umat manusia. Ilmu pengetahuan dunia berkembang melalui penelitian dan pengamatan manusia, bukan melalui wahyu yang disampaikan oleh seorang rasul.
Kesimpulan
Seperti yang telah dibahas di atas, ada beberapa hal yang bukan menjadi tugas seorang rasul. Tugas utama mereka adalah menyampaikan wahyu dan mengajarkan ajaran agama kepada umat manusia. Rasul bukanlah pemimpin politik, bukanlah sumber ilmu pengetahuan dunia, dan bukanlah tujuan untuk memberikan kekayaan. Mereka juga tidak memiliki kewenangan untuk memberikan hukum, menentukan nasib akhir seseorang, atau menyembuhkan semua penyakit. Ajaran rasul adalah ajaran cinta, perdamaian, dan kebaikan. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memahami tugas seorang rasul dalam menyebarkan ajaran agama.